Aset perbankan di Lampung naik 8,72 persen di triwulan II 2024

id Kinerja perbankan lampung, OJK lampung, ekonomi lampung

Aset perbankan di Lampung naik 8,72 persen di triwulan II 2024

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung Otto Fitriandy (tengah berbaju merah) tengah memaparkan kinerja perbankan dan keuangan di Lampung pada triwulan II 2024. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.

Bandarlampung (ANTARA) - Total aset milik perbankan di Provinsi Lampung mengalami kenaikan sebesar 8,72 persen atau naik sebanyak Rp10,58 triliun pada triwulan II 2024.
 
"Total aset perbankan di Lampung tercatat mengalami peningkatan dari Rp121,41 triliun di triwulan II 2023 menjadi Rp131,99 triliun pada triwulan II 2024 atau meningkat 8,72 persen," ujar Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung Otto Fitriandy di Bandarlampung, Senin.

Ia mengatakan bahwa bila dibandingkan dengan triwulan I 2024 total aset perbankan di Provinsi Lampung mengalami peningkatan sebesar 3,70 persen dari Rp127,29 triliun menjadi Rp131,99 triliun.
 
"Sedangkan untuk penghimpunan dana pihak ketiga oleh perbankan di Provinsi Lampung pada triwulan II 2024 mengalami peningkatan sebesar 6,82 persen, bila dibanding dengan triwulan II di tahun sebelumnya," katanya.
 
Dia menjelaskan nilai penghimpunan dana pihak ketiga di triwulan II 2023 berjumlah Rp62,08 triliun, menjadi Rp66,31 triliun.
 
"Serta apabila dibandingkan dengan triwulan I 2024 penghimpunan dana pihak ketiga oleh perbankan juga meningkat sebesar 3,72 persen, peningkatan itu dari Rp63,93 triliun menjadi Rp66,31 triliun," ucap dia.
 
Ia melanjutkan kenaikan aset perbankan dan penghimpunan dana pihak ketiga oleh perbankan di Provinsi Lampung juga berjalan serupa dengan perkembangan secara nasional.
 
Dimana total aset secara nasional pada triwulan II 2024 meningkat 8,97 persen dari Rp11.239 triliun menjadi Rp12.247 triliun.
 
"Sedangkan penghimpunan dana pihak ketiga oleh perbankan secara nasional pun meningkat dibandingkan dengan triwulan II 2023 yaitu sebesar 8,44 persen dari Rp8.186,01 triliun menjadi Rp8.876,71 triliun. Tentu dengan pertumbuhan di Lampung yang sejalan dengan nasional menjadi hal positif yang harus terus dijaga," tambahnya.