Kapus KUB sebut inovasi penting untuk rawat kerukunan beragama
Kita harus sering buat inovasi untuk merawat kerukunan umat beragama di negeri ini
Bandarlampung (ANTARA) - Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama (Kapus KUB) RI Muhammad Adib meminta setiap daerah harus banyak melakukan inovasi guna merawat kerukunan umat beragama di wilayahnya masing-masing.
"Kita harus sering buat inovasi untuk merawat kerukunan umat beragama di negeri ini," kata Muhammad Adib, pada kegiatan Festival Seni Budaya Lintas Agama, di Bandarlampung, Sabtu.
Dia pun mengapresiasi Pemkot Bandarlampung yang telah menggelar kegiatan bertajuk Festival Seni Budaya Lintas Agama yang bertujuan untuk mempererat kerukunan dan toleransi antar umat beragama di kota ini.
"Semoga inovasi yang dibuat ini akan memberikan inspirasi bagi daerah lain untuk ditiru karena kerukunan itu amat sangat mahal harganya," kata dia.
Dia pun menegaskan bahwa apabila suatu negara tidak ada kerukunan di dalamnya dan terjadi konflik antar masyarakatnya maka tidak akan ada kekokohan untuk berdiri.
"Mari kita jaga kerukunan terlebih sebentar lagi ada hajat pilkada serentak, tidak boleh agama jadi alat politik untuk meraih kekuasaan. Pesan Menteri Agama Yaqut Cholil Qaumas sudah jelas jadikan agama sebagai inspirasi bukan aspirasi," kata dia.
Muhammad Adib pun berharap kerukunan agama harus dihadirkan dan diwujudkan dalam ruang-ruang seperti kegiatan Festival Seni Budaya Lintas Agama, agar semua saling bertemu satu sama lain.
"Sehingga tidak ada lagi provokasi yang timbul, apalagi, kita mau menghadapi hajat Pilkada Serentak 2024, maka cara seperti diharapkan bisa merawat negara ini karena Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah harga mati," kata dia.
Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana mengharapkan kegiatan Festival Seni Budaya Lintas Agama bisa menjadi contoh dan menyebar ke daerah lainnya sebagai upaya menjaga kesatuan dan persatuan bangsa.
"Tentu harapan kami apa yang dilakukan oleh pemkot ini bisa menyebar kemana-mana walaupun agama berbeda kita harus tetap satu dan tanamkan dalam kita bahwa NKRI harga mati," kata dia.
Baca juga: Pemkot Bandarlampung catat 2.512 orang ikut dalam festival lintas agama
Baca juga: Pemkot Bandarlampung sebut Karnaval Lintas Agama jaga harmonisasi umat
Baca juga: Pemkot Bandarlampung pererat kerukunan umat melalui karnaval lintas agama
"Kita harus sering buat inovasi untuk merawat kerukunan umat beragama di negeri ini," kata Muhammad Adib, pada kegiatan Festival Seni Budaya Lintas Agama, di Bandarlampung, Sabtu.
Dia pun mengapresiasi Pemkot Bandarlampung yang telah menggelar kegiatan bertajuk Festival Seni Budaya Lintas Agama yang bertujuan untuk mempererat kerukunan dan toleransi antar umat beragama di kota ini.
"Semoga inovasi yang dibuat ini akan memberikan inspirasi bagi daerah lain untuk ditiru karena kerukunan itu amat sangat mahal harganya," kata dia.
Dia pun menegaskan bahwa apabila suatu negara tidak ada kerukunan di dalamnya dan terjadi konflik antar masyarakatnya maka tidak akan ada kekokohan untuk berdiri.
"Mari kita jaga kerukunan terlebih sebentar lagi ada hajat pilkada serentak, tidak boleh agama jadi alat politik untuk meraih kekuasaan. Pesan Menteri Agama Yaqut Cholil Qaumas sudah jelas jadikan agama sebagai inspirasi bukan aspirasi," kata dia.
Muhammad Adib pun berharap kerukunan agama harus dihadirkan dan diwujudkan dalam ruang-ruang seperti kegiatan Festival Seni Budaya Lintas Agama, agar semua saling bertemu satu sama lain.
"Sehingga tidak ada lagi provokasi yang timbul, apalagi, kita mau menghadapi hajat Pilkada Serentak 2024, maka cara seperti diharapkan bisa merawat negara ini karena Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah harga mati," kata dia.
Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana mengharapkan kegiatan Festival Seni Budaya Lintas Agama bisa menjadi contoh dan menyebar ke daerah lainnya sebagai upaya menjaga kesatuan dan persatuan bangsa.
"Tentu harapan kami apa yang dilakukan oleh pemkot ini bisa menyebar kemana-mana walaupun agama berbeda kita harus tetap satu dan tanamkan dalam kita bahwa NKRI harga mati," kata dia.
Baca juga: Pemkot Bandarlampung catat 2.512 orang ikut dalam festival lintas agama
Baca juga: Pemkot Bandarlampung sebut Karnaval Lintas Agama jaga harmonisasi umat
Baca juga: Pemkot Bandarlampung pererat kerukunan umat melalui karnaval lintas agama