BI Lampung ajak generasi muda tingkatkan daya literasi

id hari buku sedunia, bank indonesia, bi lampung, literasi

BI Lampung ajak generasi muda tingkatkan daya literasi

Kepala Perwakilan BI Provinsi Lampung, Junanto Herdiawan (ANTARA/HO)

Kami menggaungkan perayaan World Book Day 2024 untuk meningkatkan daya literasi putra-putri daerah
Bandarlampung (ANTARA) - Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung mengajak generasi muda meningkatkan daya literasi melalui perayaan Hari Buku Sedunia atau  "World Book Day 2024”.

"Kami menggaungkan perayaan World Book Day 2024 untuk meningkatkan daya literasi putra-putri daerah ini," kata Kepala Perwakilan BI Provinsi Lampung, Junanto Herdiawan, dalam keterangannya di Bandarlampung, Kamis.

Ia menyebutkan melalui penyelenggaraan talkshow gerakan literasi yang bertema Salurkan Inovasi dan Menginspirasi, Perpustakaan BI Provinsi Lampung bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk membangun kesadaran masyarakat dalam menghargai pentingnya buku dan keterampilan literasi. 

Menurut dia, kesadaran generasi muda dalam meningkatkan daya literasi perlu dibangun sejak dini, mengingat tekanan distraksi yang tinggi dari sosial media pada era digitalisasi ini, terutama berbagai informasi bohong atau hoaks.

Ia menjelaskan daya literasi yang baik menjadi fondasi bagi generasi muda dalam mengembangkan kompetensi dan kualitas karakternya, melalui pengelolaan pengetahuan dan informasi dengan bijaksana.

Sementara itu, penulis buku Filosofi Teras, Henry Manampiring, membedah karyanya untuk meningkatkan minat generasi muda dalam membaca suatu karya tulis. 

Henry menjelaskan filsafat stoa yang digambarkan secara sederhana dalam karyanya menggambarkan inti trikotomi kendali yang dicetuskan William Irvine secara sederhana dan berkaitan dengan kehidupan sehari-hari generasi milenial dan Gen Z. 

"Dengan membacanya, kita dapat mempelajari bahwa tidak semua hal ada dalam kendali kita, namun ada juga emosi-emosi negatif yang bisa kita kendalikan," ujar Henry. 

Upaya peningkatan semangat literasi melalui pendekatan bedah buku ini diharapkan dapat mendorong minat baca generasi muda, dengan terbukanya pemahaman bahwa suatu karya tulis mampu menyajikan solusi atas permasalahan kehidupan sehari-hari. 

Purwanto Putra, pegiat literasi, juga menyampaikan bahwa literasi merupakan jendela bagi generasi muda untuk menguasai keterampilan abad 21.

"Gerakan Literasi Nasional menjadi salah satu cara agar masyarakat Indonesia terbiasa membaca buku, misalnya seperti penduduk Jepang yang menghabiskan waktu perjalanan dengan membaca buku," ujar Purwanto. 

Perpustakaan merupakan salah satu instrumen gerakan literasi nasional untuk meningkatkan minat baca, yang memiliki beragam pustaka referensi kredibel bagi generasi muda dalam mengembangkan diri. 

"Perpustakaan menghadapi tantangan untuk mempertahankan eksistensinya, berbagai inovasi perlu dilakukan untuk menarik minat kunjungan generasi muda, seperti penyediaan e-book yang mudah diakses atau dipinjam," ujarnya. 

Kendati demikian, lanjutnya, minat baca tetap menjadi faktor penting yang mendorong hidupnya suasana perpustakaan, semoga generasi muda Lampung semakin termotivasi untuk membaca buku.

Perayaan World Book Day yang dilaksanakan setiap tanggal 23 April di seluruh dunia merupakan wujud sikap menghormati buku dan penulisnya.

"Buku memiliki peran penting dalam perkembangan suatu bangsa karena perannya sebagai penghubung antarmasa, antargenerasi, dan antarbudaya," tambah Purwanto.

Baca juga: BI sebut konsumen optimistis terhadap ekonomi Lampung enam bulan ke depan

Baca juga: BI sebut ekonomi Lampung ditopang sektor perdagangan besar dan eceran

Baca juga: BI Lampung sebut kenaikan harga komoditas picu inflasi Maret