Dishub Lampung memulai cek keseluruhan bus AKDP

Ilustrasi- Bus yang hendak menyeberang di Pelabuhan Bakauheni pada periode mudik Lebaran 2022. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.

Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Lampung mulai melakukan ramp check atau inspeksi keselamatan bagi bus angkutan antar kota dalam provinsi (AKDP) menjelang Idul Fitri 2024.

"Inspeksi keselamatan atau ramp check untuk bus angkutan antar kota dalam provinsi sudah dimulai di Provinsi Lampung dari hari ini," ujar Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung Bambang Sumbogo di Bandarlampung, Selasa.

Ia mengatakan pemeriksaan kendaraan terutama untuk bus angkutan antar kota dalam provinsi dilakukan untuk menjaga keselamatan penumpang saat menggunakan moda transportasi tersebut pada Idul Fitri 2024 mendatang.

"Kegiatan ramp check ini dilakukan sampai dengan 10 hari sebelum Idul Fitri, akan tetapi kalau masih kurang waktunya akan diberi waktu sampai tiga hari tambahan di tujuh hari menjelang Idul Fitri," ucap dia.

Dia menjelaskan kegiatan ramp check akan dilakukan di Terminal Rajabasa Kota Bandarlampung, Terminal Mulyojati Kota Metro dan pul bus besar.

"Pemeriksaan keselamatan bagi bus ini akan dilakukan di terminal-terminal dan pul bus besar yang ada di Lampung," katanya.

Menurut dia, bila ada kendaraan yang belum melakukan ramp check maka pihaknya akan melakukan pembinaan di terminal.

"Kalau sudah diimbau melakukan ramp check tapi belum melakukan, maka kami lakukan pembinaan di terminal dan pul bus secara langsung satu per satu. Jangan sampai kendaraan yang beroperasi kelayakannya masih belum terjamin," tambahnya.

Ia melanjutkan untuk moda transportasi lainnya seperti kereta api, kapal laut, dan pesawat pun tengah melakukan inspeksi keselamatan untuk menjamin keselamatan masyarakat di periode mudik Lebaran 2024.

"Kalau untuk bus angkutan antar kota dalam provinsi, harapannya saat periode mudik sudah siap digunakan oleh masyarakat," ujar dia lagi.

Diketahui Kementerian Perhubungan menargetkan melakukan inspeksi keselamatan kendaraan hingga 15 ribu kendaraan yang berlangsung selama 21 Februari-31 Maret 2024.

Hal tersebut dilakukan salah satunya melihat tingginya proyeksi jumlah pemudik tahun ini, dimana ada tren kenaikan sebesar 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia sebanyak 193 juta orang.