"Operasi pasar di masa menjelang HBKN dan sebagai upaya pengendalian inflasi dilaksanakan di 10 titik," ujar Kepala Disperindag Provinsi Lampung Evie Fatmawaty di Bandarlampung, Senin.
Ia mengatakan pelaksanaan kegiatan operasi pasar di 10 lokasi itu yang sudah dilaksanakan sebanyak empat titik pada sebelum Ramadhan dan enam titik lainnya akan dilaksanakan sebelum Idul Fitri.
"Operasi pasar ada yang pelaksanaannya khusus menjelang Idul Fitri dilakukan di enam titik, untuk empat titik lain sudah dilakukan sebelum Ramadhan, seperti di Pasar Kangkung dan Pasar Panjang," katanya.
Dia menjelaskan untuk total pelaksanaan operasi pasar beras medium di daerahnya yang dimulai dari 1 Desember 2023 hingga saat ini sebanyak 400 titik.
"Operasi pasar beras medium yang dilakukan oleh pemerintah melalui BUMD PT Wahana Raharja mulai 1 Desember 2023 sampai saat ini di 2024 total ada 400 titik," ucap dia.
Menurut dia, pelaksanaan operasi pasar tersebut dilakukan dengan berfokus di kabupaten ataupun kota yang oleh Badan Pusat Statistik dinilai tingkat inflasinya.
"Kami akan fokus membantu kabupaten yang dinilai inflasinya oleh BPS seperti di Kota Bandarlampung, Kota Metro, Kabupaten Mesuji, dan Kabupaten Lampung Timur," tambahnya.
Ia melanjutkan untuk menjaga stabilitas komoditas pangan di tengah masyarakat pihaknya pun bekerjasama dengan dinas terkait.
"Seperti mengenai kenaikan harga telur ayam ras dan daging menjadi ranah Dinas Peternakan. Lalu pelaksanaan gerakan pasar murah termasuk pengendalian cabai oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura," ujar dia.
Dia mengharapkan dengan adanya operasi pasar tersebut dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya selama Ramadhan serta menjelang Idul Fitri.
