Lifter Lisa Rumbewas meninggal, kehilangan bagi negara

id Theofransus Litaay, Lisa Rumbewas,Lifter papua

Lifter Lisa Rumbewas meninggal, kehilangan bagi negara

Arsip foto - Atlet angkat berat Papua Lisa Rumbewas saat tampil di ajang Olimpiade. ANTARA/HO-reprensi pihak ketiga/pri.

Jakarta (ANTARA) - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Theofransus Litaay menyampaikan berpulangnya lifter nasional Raema Lisa Rumbewas merupakan kehilangan bagi negara.

"Secara pribadi kami turut berduka dan mendoakan keluarga yang berduka diberikan ketabahan. Lisa Rumbewas merupakan atlet berprestasi level dunia dengan tiga kali Olimpiade yang diikutinya sejak Sydney 2000, Athena 2004, dan Beijing 2008," kata Theofransus dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.

Dia mengatakan perjuangan dan prestasi Lisa Rumbewas kiranya dapat menjadi sumber inspirasi dan teladan bagi para atlet muda, baik di Papua maupun seluruh Indonesia, serta dikenang sebagai kenangan terindah olahraga nasional.

Menurutnya, kehadiran Lisa Rumbewas di tingkat dunia juga menunjukkan betapa kayanya dunia olahraga Papua dengan berbagai atlet berprestasi.

"Ayahanda Lisa, Bapak Levi Rumbewas, juga merupakan atlet nasional cabang olahraga binaraga yang berprestasi nasional dan internasional," ujarnya.

Sebelumnya, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua menyatakan meninggalnya lifter Raema Lisa Rumbewas pada Minggu, merupakan duka yang sangat mendalam bagi olahraga di tanah Papua.

Raema Lisa Rumbewas merupakan atlet angkat besi atau lifter kelahiran Jayapura, 10 September 1980, yang mengukir banyak prestasi.

Ia meraih medali perak kelas 53 kg pada Olimpiade 2000 Sydney, medali perak SEA Games XXI/2001 kelas 53 kg, Olimpiade 2004 Athena memperoleh medali perak, serta Olimpiade 2008 Beijing meraih perunggu dengan total angkatan 206 kilogram.

Lisa peraih medali perunggu setelah lifter Belarusia Nastassia Novikava yang menempati posisi ketiga terbukti menggunakan doping.