Lampung Timur (ANTARA) - Kelompok Pengawas Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Jaya Bahari Abadi Desa Margasari, Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur menggelar pelatihan mengolah sampah organik dan anorganik untuk dijadikan produk yang bermanfaat tinggi dan bernilai ekonomi.
Kegiatan itu mendapat dukungan dari PT Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatra (PHE OSES), Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lampung Timur, Pemerintah Desa Margasari, dan organisasi lingkungan/LSM Mitra Bentala.
Acara berlangsung di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kuala Penet, Desa Margasari pada Senin, 4 Desember 2023. Narasumber berasal dari Mitra Bentala, sementara peserta adalah nelayan tradisional yang tergabung dalam Pokmaswas Desa Margasari.
Sekretaris Desa Margasari Khairul Umam dalam sambutannya menyatakan dukungan penuh pemerintah desa terhadap pelatihan ini.
Dia mengakui pentingnya penanganan sampah sebagai bagian dari program pembangunan desa.
Umam menegaskan bahwa pengolahan sampah telah diusulkan dalam musyawarah rencana pembangunan desa atau musrenbangdes.
Kabid Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Lampung Timur Frangky Dwi Saputra menyoroti potensi bisnis dari pengolahan sampah. Dia mengungkapkan bahwa sampah anorganik dapat diubah menjadi produk ekonomis yang memberikan nilai tambah bagi nelayan.
"Selain dari mencari ikan, nelayan bisa mendapat penghasilan dari pengolahan sampah," ujarnya pula.
Franky mengatakan, dinasnya mendukung baik kegiatan tersebut. "Dari pengelolaan sampah, lingkungan kita menjadi bersih," katanya.
Hasan Ubaidilah, Ketua Pokmaswas Jaya Bahari Abadi Desa Margasari menjelaskan bahwa pelatihan tersebut memberikan pengetahuan tentang cara mengolah sampah organik dan anorganik, termasuk penerapan mesin sampah.
Ia menekankan bahwa hasil olahan sampah tidak hanya membantu mengurangi masalah sampah plastik di desa, tetapi juga memiliki nilai ekonomis yang dapat dijual.
Ubaidilah mengucapkan terima kasih mendalam kepada PHE OSES yang memberikan dukungan kegiatan.
"Melalui kegiatan ini, nelayan mendapatkan pemahaman tentang pengolahan sampah anorganik dan organik," katanya.
Head of Communication, Relations & CID PHE OSES Indra Darmawan menjelaskan bahwa pengolahan sampah adalah strategi perusahaan dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, terutama Sustainable Development Goals poin 12.5 pada tahun 2030.
"Secara substansial mengurangi produksi limbah melalui pencegahan, pengurangan, daur ulang, dan penggunaan kembali di bidang ekonomi dan lingkungan yang juga sejalan dengan semangat perusahaan untuk terus mendorong kemandirian kelompok di wilayah operasinya," ujar Indra Darmawan.
Dia berharap agar kegiatan ini memberikan wawasan baru bagi peserta dalam mengelola sampah secara berkelanjutan, tidak hanya menjaga lingkungan tetapi juga memanfaatkannya secara ekonomis.
Darmawan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut serta dalam menyukseskan kegiatan pelatihan ini, yang diharapkan dapat menjadi langkah positif menuju keberlanjutan dan kemandirian di wilayah operasional PHE OSES.
Baca juga: PT PHE OSES sosialisasi kegiatan pemasangan pipa bawah laut di Lampung Timur
Baca juga: Sinergi Pertamina OSES dan HNSI Lampung Timur hadirkan ambulans buat nelayan