Disdag Bandarlampung sebut Pasar Wayhalim 85 persen penuhi syarat SNI

Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Perdagangan (Disdag) Bandarlampung menyebutkan hasil penilaian tim Kementerian Perdagangan (Kemendag) terhadap Pasar Wayhalim menunjukkan bahwa pasar tradisional itu sudah 85 persen memenuhi syarat Standar Nasional Indonesia (SNI).

"Meski belum 100 persen memenuhi syarat SNI, penilaian dari Tim Kemendag ini adalah sebuah hasil yang positif bagi kami,", kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Bandarlampung Wilson Faisol, di Bandarlampung, Selasa.

Ia mengungkapkan bahwa memang dari hasil asesmen tersebut masih ada beberapa kekurangan yang harus dilengkapi di Pasar Wayhalim untuk menjadikannya pasar yang sesuai standar SNI.

"Salah satunya yakni harus adanya hidran atau pompa air untuk pemadam kebakaran, yang masih perlu dipasang di Pasar Wayhalim," kata dia.

Ia mengatakan bahwa atas kekurangan tersebut tim Kemendag memberikan waktu satu tahun kepada Pemkot Bandarlampung untuk melakukan pemasangan hidran guna mencapai nilai 100 persen SNI.

"Nanti satu tahun ke depan ada evaluasi dari mereka (tim Kemendag), apakah saran-saran yang diberikan sudah dilaksanakan atau belum," kata dia.

Namun begitu, Wilson mengatakan bahwa pembuatan hidran tentunya memerlukan anggaran yang tidak sedikit.

"Masukan dan saran dari tim Kemendag ini tentu akan kami usulkan ke Wali Kota Bnadarlampung, karena itu (pemasangan hidran) perlu dianggarkan," kata dia.

Namun demikian, lanjut dia, di Pasar Wayhalim sudah terdapat berbagai perlengkapan keselamatan serta peralatan pemadam kebakaran di sejumlah titik di pasar itu.

"Kalau untuk memadamkan kebakaran, di Pasar Wayhalim sudah ada apar di delapan titik, ada juga tanki air dan itu semua bisa digunakan. Akan tetapi memang idealnya dan syaratnya untuk SNI itu ya adanya hidran, ini memang yang menjadi catatan untuk dilengkapi," katanya.