Perjuangan para wisudawan terbaik dan termuda Itera

id lampung, kampus, universitas, perguruan tinggi, itera

Perjuangan para wisudawan terbaik dan termuda Itera

Perjuangan para wisudawan terbaik dan termuda Itera. ANTARA/HO-Itera.

Tentunya pencapaian saat ini, tidak serta-merta karena saya, ada doa orang tua di balik semua ini.

Bandarlampung (ANTARA) - Menjadi wisudawan terbaik dalam momen wisuda Institut Teknologi Sumatera (Itera) selalu menjadi impian para mahasiswa Itera. Namun, tidak sedikit yang harus berjuang lebih untuk mendapatkan gelar tersebut.

Dalam Wisuda Sarjana Periode ke-13 Itera, tiga wisudawan yang semuanya perempuan membagikan kisah dan perjuangan mereka.

Ketiganya adalah Nurfadila Lubis dari Program Studi Sains Atmosfer dan Keplanetan yang menjadi wisudawan terbaik pertama, dengan IPK 3,81, sekaligus wisudawan termuda Itera dengan usia 20 tahun 11 bulan, 20 hari.

Wisudawan terbaik ke-2 diraih Sophia Nouriska (Teknik Informatika) IPK 3,77, dan terbaik ke-3 Yonada Syafira (Teknik Industri) IPK 3,77 yang juga menjadi wisudawan tercepat dengan masa studi 3 tahun, 1 bulan, 14 hari.

Nurfadila Lubis dalam wawancara menyebut dirinya tidak menyangka akan mendapat penghargaan sebagai wisudawan terbaik pertama.

Dia hanya mengaku termotivasi dari para alumni yang lulus dengan penghargaan tersebut. “Saya jadi ingin seperti mereka dan bisa lulus tepat waktu,” ujar Nurfadila.

Meskipun Nurfadila sempat merasa ragu dengan target yang dia buat. Akan tetapi, seiring waktu, dia tetap berusaha semaksimal mungkin dalam kegiatan perkuliahan.

“Tentunya pencapaian saat ini, tidak serta-merta karena saya, ada doa orang tua di balik semua ini,” ujar Nurfadila.

Tidak hanya bisa menyandang gelar wisudawan terbaik, Nurfadila juga dikenal sebagai mahasiswa dengan segudang prestasi.

Ia pernah meraih juara II Lomba Karya Tulis Ilmiah (KTI) di Makassar, juara I Liga Ilmiah Itera untuk cabang lomba gagasan SDGs tahun 2022, juara II ID Kreatif Itera tahun 2021, dan beberapa prestasi lain.

Dalam kesempatan tersebut, Nurfadila juga membagikan beberapa kiat untuk para mahasiswa agar dapat meningkatkan prestasi selama proses perkuliahan, seperti memperhatikan dosen saat mengajar, dan mencatat hal-hal penting saat proses belajar berlangsung.

Mengejar Beasiswa

Tidak hanya Nurfadila, perjuangan tidak mudah juga disampaikan oleh Sophia Nouriska dari Prodi Teknik Informatika yang menjadi wisudawan terbaik ke-2, dengan IPK 3,77.

Sophia mengaku harus bekerja keras, membiayai pendidikannya selama di Kampus Itera dengan mengejar program beasiswa dari Pertamina Foundation.

Tentunya beasiswa tersebut dapat meringankan beban orang tuanya dalam membiayai perkuliahan. Lulus tepat waktu dan IPK yang baik, menurut Sophia tidak lepas dari kemampuan mahasiswa mengelola waktu.

“Ada tips dari aku untuk mahasiswa dalam mengelola waktu, yaitu dengan membuat target untuk setiap aktivitas yang akan dilakukan setiap harinya, ini akan sangat memudahkan dalam menentukan prioritas pekerjaan kita,” ujar Sophia.

Sepenggal pengalaman juga diberikan Yonada Syafira, alumni Prodi Teknik Industri yang meraih IPK 3,77, dan menjadi lulusan terbaik ketiga.

Tidak hanya itu, Yonada juga menjadi wisudawan dengan waktu lulus tercepat dalam wisuda ke-13 Itera.

Yonanda mengaku tidak mulus menjalani perkuliahan. Masa-masa ketika harus mengikuti kuliah dalam jaringan selama pandemi menurutnya menjadi masa paling berat.

“Saat kuliah masih sistem belajar online beberapa materi kerap kurang saya pahami, dikarenakan mengalami kendala seperti jaringan terputus, dan lainnya, jadi harus belajar ekstra,” ujar Sophia.

Di akhir sesi wawancara, Yonada mengaku bekerja keras menyelesaikan kuliahnya tepat waktu, untuk meringankan beban ekonomi orang tuanya. 
Baca juga: Itera dan BSI luncurkan program wakaf IPTEK pertama di indonesia
Baca juga: Itera targetkan wisudawan berdaya saing global