Erick sebut aksi korporasi Jasa Marga konsolidasikan kekuatan operator tol

id Menteri BUMN ,Erick Thohir ,Aksi korporasi,Jasa marga

Erick sebut aksi korporasi Jasa Marga konsolidasikan kekuatan operator tol

Tangkapan layar - Menteri BUMN Erick Thohir dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI di Jakarta, Senin (20/3/2023). ANTARA/YouTube DPR RI

Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan aksi korporasi Jasa Marga yakni anak usahanya Trans Jawa Toll Road untuk mengonsolidasikan kekuatan Jasa Marga sebagai operator tol.

"Untuk aksi korporasi Jasa Marga ini tentu catatannya bahwa memang aksi korporasi ini untuk mengonsolidasikan kekuatan Jasa Marga sebagai operator jalan tol," ujar Erick dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin.

Menurut Erick, dengan demikian Jasa Marga ada modal tambahan untuk bisa mengembangkan aktivitas beberapa jalan tol yang belum tersambung di Pulau Jawa.

"Kalau di Sumatera sudah ada Hutama Karya, tetapi untuk di Jawa kebanyakan adalah Jasa Marga," katanya

Erick menambahkan, aksi korporasi ini tidak lain untuk terus menambah jumlah jalan tol yang ada di Pulau Jawa.

Dalam paparannya, Erick Thohir menyampaikan bahwa aksi korporasi Jasa Marga tersebut telah dilakukan non deal roadshow kepada investor potensial.

Saat ini aksi korporasi Jasa Marga terhadap anak usahanya Trans Jawa Toll Road dalam proses persiapan due diligence.

Erick Thohir berharap target closing transaction dari aksi korporasi Trans Jawa Toll Road tersebut pada Kuartal keempat tahun ini.

Sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. berencana untuk menawarkan saham perdana atau initial public offering (IPO) anak usahanya yakni PT Jasamarga Transjawa Tollroad yang mengelola 14 ruas tol di area Transjawa.

Jasa Marga memiliki 14 ruas tol di area Transjawa yang bisa dilakukan spin-off ke dalam subholding Jasamarga Transjawa Tol.

Prosesnya menunggu timing yang tepat dari sisi valuasi, sehingga 14 konsesi yang berhubungan atau terkait dengan Transjawa akan dilakukan spin-off ke dalam subholding tersebut.

Dengan demikian ketika dijual atau ditawarkan kepada publik dapat memberikan hasil yang optimum dari sisi valuasi.

Kemungkinan IPO Jasamarga Transjawa Tollroad ini sekitar 1-2 tahun, dan mudah-mudahan pandemi Covid-19 segera mereda sehingga pendapatan Jasa Marga bisa kembali normal, dan untuk valuasi juga berdasarkan pendapatan dan cashflow dari subholding nantinya. Jadi Jasa Marga menunggu optimum timing.