Lampung Barat (ANTARA) - Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Lampung Barat, Burwati mengatakan, penerapan Identitas Kependudukan Digital (IKD) atau KTP Digital di kabupaten setempat saat ini terbilang cukup ketat.
"Sejauh ini penerapannya masih aman, karena keamanan dari aplikasi itu sendiri terbilang cukup ketat," kata Burwati di Lampung Barat, Senin.
Ia menyebutkan jika masyarakat selalu waspada dan menjaga aplikasi IKD miliknya, pastinya data pribadi miliknya akan selalu aman.
"Setiap ingin masuk kita selalu diminta password, ingin melihat KTP atau surat lain juga selalu diminta password," kata dia.
Dia mengatakan, peran dari masyarakat sangat penting untuk menjaga keamanan dari IKD tersebut.
"Pastinya yang hanya tahu passwordnya masyarakat itu sendiri, jadi jika kita selalu menjaganya, masyarakat lain tidak akan bisa menyalahgunakan data pribadi kita," ucap dia.
Dia menjelaskan, penerapan IKD di Lampung Barat ini sudah mulai dilakukan dari tahun 2022 lalu.
"Kalau penerapannya sudah dimulai sejak 2022 tepatnya bulan April, tapi kita sudah mulai menyosialisasikan pada bulan Maret, Itu kita sosialisasikan melalui media eletronik, media cetak, bahkan kita juga merilis informasi di Youtube," katanya.
Kemudian, kata dia, dalam proses aktivasinya, masyarakat Lampung Barat terbilang sangat antusias dalam mengaktifkan IKD milik mereka.
Masyarakat sudah mulai banyak yang paham terkait apa itu IKD dan mulai banyak juga yang tertarik untuk mengaktifkannya.
"Tentunya masyarakat sangat antusias sekali, karena sebelumnya dari Ditjen Dukcapil pusat juga sudah menyampaikan informasi ke masyarakat melalui platform-platform yang sama juga, Jadi kan masyarakat sudah banyak yang tau dan banyak juga yang mulai tertarik untuk aktivasi IKD atau KTP Digital ini," kata dia.
