Dinkes Lampung temukan satu kasus gagal ginjal akut pada anak

id Gagal ginjal anak, gagal ginjal akut Lampung, kasus gagal ginjal anak Lampung

Dinkes Lampung temukan satu kasus gagal ginjal akut pada anak

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana saat memberi keterangan secara daring. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.

Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung  telah menemukan satu kasus gagal ginjal akut progresif atipikal pada anak.

"Saat ini di beberapa daerah sedang ada peningkatan kasus gagal ginjal akut pada anak dan balita. Pada Jumat (21/10) telah ditemukan satu kasus gagal ginjal akut pada anak di Provinsi Lampung," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana melalui keterangan secara daring di Bandarlampung, Sabtu.

Ia mengatakan satu kasus gagal ginjal akut progresif atipikal pada anak tersebut berasal dari Kota Bandarlampung.

"Pasien merupakan anak berusia 11 bulan. Saat ini tengah dilakukan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek," katanya.

Dia melanjutkan atas adanya satu kasus tersebut maka telah langsung dilakukan penyelidikan epidemiologi, pengambilan spesimen darah, tes usap nasofaring dan pemeriksaan obat-obatan yang dikonsumsi oleh pasien.

"Dalam hal ini pasien telah ditangani oleh pihak RSUDAM, telah dilakukan pengambilan spesimen, swab nasofaring, pemeriksaan obat-obatan yang di konsumsi untuk diuji lebih lanjut," tambahnya.

Ia mengatakan dengan adanya kasus tersebut masyarakat diminta untuk tetap waspada, dan memperhatikan kondisi anak ataupun balita.

"Masyarakat diimbau terus memperhatikan kondisi anak. Bila ditemukan anak di bawah usia 18 tahun memiliki gejala mengarah ke gagal ginjal pada anak seperti kekurangan urine maka segera melaporkan kejadian tersebut kepada petugas," ucap dia.

Ia melanjutkan selain melaporkannya kepada petugas diharapkan segera membawa anak dengan gejala klinis mengarah ke gagal ginjal akut menuju fasilitas pelayanan kesehatan secepat mungkin.

"Segera bawa anak atau balita yang memiliki gejala tersebut ke fasilitas pelayanan terdekat untuk segera mendapatkan perawatan. Masyarakat diharapkan tetap tenang dan jangan panik namun perhatikan asupan gizi dan kesehatan anak sedetail mungkin," kata dia.