Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir melaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto terkait langkah pengembangan Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten.
Erick, melalui akun Instagram @erickthohir di Jakarta, Kamis, menginformasikan bahwa proyek ini meliputi revitalisasi dan relokasi seluruh terminal bandara guna meningkatkan kapasitas dan efisiensi operasional.
"Melaporkan kepada Presiden Jendral TNI (Purn) Prabowo Subianto terkait pengembangan Bandara Internasional Soekarno-Hatta melalui revitalisasi dan relokasi seluruh Terminal," demikian petikan keterangan foto dari postingan tersebut.
Dalam pernyataannya, Erick Thohir menegaskan bahwa arahan Presiden untuk melakukan efisiensi dalam pemerintahan telah berhasil diimplementasikan.
Salah satu pencapaian penting adalah penghematan anggaran sebesar Rp13 triliun yang sebelumnya dialokasikan untuk pembangunan Terminal 4.
“Melalui langkah ini, kami tidak hanya menghemat anggaran, tetapi juga melakukan rebalancing traffic. Kapasitas penumpang akan ditingkatkan dari 56 juta menjadi 94 juta penumpang per tahun secara bertahap,” katanya.
Erick juga memaparkan pembagian fungsi terminal yang lebih terstruktur untuk meningkatkan kenyamanan penumpang.
Terminal 1, 2D, dan 2E akan difokuskan untuk penerbangan Low-Cost Carrier (LCC), sementara Terminal 3 akan didedikasikan untuk Full Service Carrier (FSC).
Sesuai dengan prioritas Presiden, kata Erick, layanan untuk jamaah umrah dan haji akan dipusatkan di Terminal 2F.
Hal ini dilakukan mengingat tingginya jumlah antusiasme jamaah umrah yang mencapai 1,3 juta hingga 1,5 juta per tahun, serta jemaah haji yang berjumlah 241 ribu per tahun.
Revitalisasi Bandara Soekarno-Hatta ini diharapkan Erick dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai hub penerbangan internasional serta memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Temui Prabowo, Erick Thohir laporkan transformasi Bandara Soetta