Kementan perkuat edukasi pencegahan penyakit mulut dan kuku di Lampung Tengah

id Edukasi Pencegahan PMK, peternakan lampung, kementan

Kementan perkuat edukasi pencegahan penyakit mulut dan kuku di Lampung Tengah

Edukasi dan sosialisasi pencegahan PMK di Lampung Tengah oleh Kementerian Pertanian. (ANTARA/HO-Kementan)

Kami mendorong peternak untuk segera melaporkan gejala PMK yang terdeteksi pada ternak, sehingga penanganan dapat dilakukan secara cepat dan tepat

Bandarlampung (ANTARA) - Kementerian Pertanian (Kementan) bekerja sama dengan Asosiasi Peternak dan Penggemuk Sapi Indonesia (APPSI) memperkuat edukasi pencegahan penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Lampung Tengah.

"Kami mendorong peternak untuk segera melaporkan gejala PMK yang terdeteksi pada ternak, sehingga penanganan dapat dilakukan secara cepat dan tepat," ujar Kepala Balai Veteriner Lampung Suryantana berdasarkan keterangan tertulis di Bandarlampung, Selasa.
Ia menekankan pentingnya biosekuriti, vaksinasi, dan pelaporan dini sebagai langkah utama dalam meminimalkan dampak wabah.

"Kegiatan ini dihadiri lebih dari 100 peternak dari berbagai wilayah Lampung Tengah, dan menunjukkan kolaborasi erat antara APPSI dan Kementerian Pertanian dalam meningkatkan pemahaman peternak terhadap ancaman PMK yang dapat berdampak signifikan pada subsektor peternakan," katanya.
Sementara itu, Pejabat Otoritas Veteriner (POV) Provinsi Lampung Anwar Bahri mengatakan bahwa pencegahan PMK bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh pelaku subsektor peternakan.
Ia menjelaskan peran peternak dalam mendukung vaksinasi massal dan pengawasan mobilitas ternak sangatlah penting untuk mengendalikan PMK.
"Langkah ini diharapkan mendukung keberlanjutan subsektor peternakan yang menjadi pilar ekonomi masyarakat setempat," ucap dia.
Menurut dia, kegiatan ini juga melibatkan Kementerian Pertanian dalam mendistribusikan vaksin PMK dan menyediakan panduan teknis bagi peternak di wilayah Lampung Tengah.
Langkah ini menunjukkan sinergi nyata antara pemerintah dan asosiasi peternak dalam mengatasi ancaman penyakit hewan.
"Melalui kolaborasi ini berharap dapat memperkuat sinergisitas antara peternak, pemerintah, dan asosiasi untuk mengendalikan penyebaran PMK di Lampung," tambahnya.

Baca juga: Lampung awasi mutu pakan ternak jaga produktivitas peternakan

Baca juga: Produksi peternakan Lampung dukung makan bergizi gratis

Baca juga: Pemprov Lampung bina peternak sapi perah guna dukung program makan bergizi