Pekanbaru (ANTARA) - Pencari suaka asal Myanmar YNM, segera disidangkan di Pengadilan Negeri Rokan Hilir karena telah melakukan tindak pidana keimigrasian Pasal 12g, Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian, terkait yang bersangkutan telah membuat paspor dengan KTP dan kartu keluarga palsu.
"Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau melalui Divisi Keimigrasian melakukan koordinasi dengan Kejaksaan Negeri Rokan Hilir (Rohil), Pengadilan Negeri Rohil dan Lapas Kelas II Bagansiapiapi dalam hal penegakan hukum keimigrasian yang melibatkan salah seorang tersangka berinisial YNM tersebut, agar segera disidangkan," kata Kepala Divisi Keimigrasian Theodorus Simarmata kepada wartawan, di Pekanbaru, Kamis.Kepala Divisi Keimigrasian Theodorus Simarmata yang terjun langsung menangani kasus ini menjelaskan bahwa tersangka telah ditangkap pada 2 Juni 2022 lalu oleh petugas Imigrasi pada bagian loket penerimaan berkas permohonan Dokumen Perjalanan Republik Indonesia (DPRI/paspor).
"Kita menangkap pelaku karena dicurigai sebagai WNA yang akan membuat paspor RI. Saat ini yang bersangkutan telah ditahan di Lapas Bagansiapiapi. Tindak lanjutnya, pihak kita yang diwakili oleh Kanim Kelas II TPI Bagansiapiapi sedang melakukan proses projustisia berkolaborasi dengan pihak terkait lainnya," kata Theo, mewakili Kepala Kanwil Kemenkumham Riau, Mhd. Jahari Sitepu.
Untuk sementara waktu yang bersangkutan masih menjalani masa isolasi terkait protokol kesehatan yang berlaku. Bu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Seorang pencari suaka asal Myanmar segera disidangkan