Bandarlampung (ANTARA) - Wakil Gubernur (Wagub) Lampung Jihan Nurlela meminta semua pihak dapat terus menerapkan strategi keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif (4K) untuk menjaga laju inflasi tetap terkendali.
"Kita juga terus memperluas kerja sama antar daerah untuk menjaga kelancaran pasokan, memperbaiki infrastruktur jalan, serta memperketat pengawasan distribusi agar inflasi tetap terjaga," kata Jihan Nurlela di Bandarlampung, Kamis.
Ia mengatakan beragam langkah pengendalian inflasi terus diupayakan seperti melaksanakan kegiatan operasi pasar murah, penguatan program SPHP, Gerakan Pangan Murah, penyaluran cadangan pangan pemerintah daerah, hingga peningkatan serapan gabah petani melalui BULOG.
Menurut dia, pengendalian inflasi di Lampung saat ini sudah relatif memadai karena tingkat inflasi daerah per November 2025 tercatat 1,14 persen (yoy) atau jauh di bawah inflasi nasional 2,72 persen. Namun, seluruh pihak harus tetap waspada.
"Tidak ada yang boleh lengah, inflasi ibarat api dalam kondisi kecil ia bermanfaat, tetapi jika membesar dapat menimbulkan dampak signifikan. Maka semua harus terus bersinergi dan berkolaborasi untuk menjaga agar inflasi tetap berada pada tingkat yang ideal," ucap dia.
Ia juga memastikan sinergi melalui kegiatan High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah harus terus berjalan untuk menjaga kestabilan harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok, terutama mendekati perayaan Hari Raya Keagamaan Nasional Natal dan Tahun Baru.
"Kegiatan ini rutin kita laksanakan, sehingga tentunya persiapan kita akan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya," tambahnya.
Baca juga: Inflasi tahunan Lampung di November 2025 sebesar 1,14 persen
Baca juga: Menko Perekonomian usul pemberian insentif fiskal bagi Pemda yang mampu jaga inflasi
Baca juga: Kemendagri minta pemda kendalikan harga pangan untuk jaga inflasi
