UMKM dan Kecerdasan Buatan: Saatnya Laporan Keuangan Naik Kelas Digital

id Politeknik negeri lampung Oleh Sri Astuti, Lihan Rini Puspo Wijaya, Muhayin A. Sidik, Irawan

UMKM dan Kecerdasan Buatan: Saatnya Laporan Keuangan Naik Kelas Digital

Ilustrasi - Calon pembeli memilih pakaian. ANTARA FOTO/Yudi Manar/Spt.

Bandarlampung (ANTARA) -
Transformasi Digital UMKM: Dari Manual ke Otomatis

Dalam beberapa tahun terakhir, dunia usaha kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia menghadapi gelombang besar digitalisasi.

Salah satu aspek penting dari transformasi ini adalah penerapan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam pengelolaan keuangan.

Jika dulu pencatatan transaksi masih dilakukan secara manual di buku kas, kini banyak pelaku usaha mulai beralih ke AI-Based Accounting Tools, seperti Jurnal.id, Accurate Online, atau QuickBooks.

Penelitian terbaru yang kami lakukan terhadap 206 UMKM di Kota Bandarlampung menunjukkan bahwa penggunaan teknologi AI berpengaruh signifikan terhadap akurasi laporan keuangan.

Semakin sering dan semakin dalam pelaku UMKM menggunakan alat berbasis AI, semakin tinggi pula tingkat ketepatan, efisiensi, dan transparansi laporan keuangan mereka.

Literasi Digital: Kunci Utama Transformasi Akuntansi

Namun, penerapan teknologi canggih ini tidak serta-merta berhasil tanpa kemampuan dasar digital yang memadai. Literasi digital terbukti menjadi faktor kunci dalam keberhasilan transformasi keuangan UMKM.

UMKM yang memiliki pemahaman baik tentang cara kerja teknologi, manfaatnya, serta risikonya cenderung lebih siap mengadopsi inovasi seperti AI.

Penelitian kami memperkuat temuan internasional bahwa literasi digital dan adopsi AI memiliki korelasi positif. UMKM yang cakap digital lebih berani mencoba dan mengevaluasi manfaat teknologi baru.

AI Bukan Ancaman, Tapi Mitra Kerja Baru

Masih banyak pelaku UMKM yang berpikir bahwa teknologi AI terlalu rumit atau bahkan akan menggantikan peran manusia. Padahal, AI bukanlah musuh, melainkan asisten cerdas yang membantu pekerjaan menjadi lebih cepat, akurat, dan efisien.

Dalam konteks akuntansi, AI dapat mendeteksi kesalahan pencatatan, melakukan analisis keuangan otomatis, bahkan memberikan rekomendasi keputusan bisnis berbasis data. Dengan memanfaatkan AI, UMKM tidak hanya mampu meningkatkan ketepatan laporan keuangan, tetapi juga menghemat waktu operasional hingga 40 persen.

Tantangan Implementasi: Dari Biaya hingga SDM

Tentu, jalan menuju digitalisasi penuh tidak selalu mulus. Banyak UMKM yang menghadapi tantangan implementasi berupa keterbatasan biaya, infrastruktur teknologi, dan sumber daya manusia.

Namun menariknya, hasil penelitian kami menunjukkan bahwa tantangan bukanlah penghambat utama, melainkan pemicu adaptasi. Beberapa UMKM justru terdorong untuk mencari solusi kreatif: mengikuti pelatihan digital, berkolaborasi dengan startup teknologi lokal, atau memanfaatkan aplikasi berbasis cloud yang lebih terjangkau.

AI dan Akurasi Laporan Keuangan: Fakta Lapangan

Temuan penelitian menunjukkan bahwa penggunaan AI-Based Accounting Tools secara signifikan meningkatkan kualitas laporan keuangan UMKM. Beberapa manfaat yang terbukti antara lain: pencatatan transaksi otomatis yang mengurangi kesalahan input, analisis keuangan real-time untuk keputusan cepat, serta pelaporan transparan yang meningkatkan kepercayaan investor.

Dukungan Pemerintah dan Akademisi

Agar transformasi ini berkelanjutan, diperlukan sinergi dari berbagai pihak. Pemerintah perlu memperluas pelatihan literasi digital dan subsidi software akuntansi digital. Perguruan tinggi dapat menjadi mitra strategis melalui pendampingan riset, sementara pengembang aplikasi harus menjamin keamanan data dan kemudahan penggunaan sistem.

Penutup: Menuju UMKM Cerdas dan Transparan

Era kecerdasan buatan bukan lagi masa depan—ia sudah ada di depan mata. Bagi UMKM, langkah kecil menuju digitalisasi keuangan adalah investasi besar untuk masa depan. Dengan menguasai literasi digital dan berani memanfaatkan AI, pelaku usaha bukan hanya mengikuti arus perubahan, tetapi menjadi bagian dari generasi baru pelaku bisnis yang cerdas, transparan, dan adaptif.

Penulis Dosen Prodi Akuntansi Bisnis Digital – Politeknik Negeri Lampung


COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.