Jakarta (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR Basuki Hadimuljono menyebutkan penyelesaian Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) sangat penting untuk pengembangan ekonomi di Jawa Barat (Jabar).
Menteri Basuki mengatakan penyelesaian pembangunan Jalan Tol Cisumdawu sangat penting untuk efektivitas operasional Bandara Kertajati, Pelabuhan Patimban, serta pengembangan ekonomi kawasan Ciayu Majakuning dan Kawasan Rebana Jawa Barat.
"Saya apresiasi upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Ditjen Bina Marga dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dalam rangka percepatan penyelesaian Tol Cisumdawu," kata Menteri PUPR dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Kementerian PUPR terus mempercepat penyelesaian Jalan Tol Cisumdawu sepanjang 62 km untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah di Provinsi Jawa Barat. Pada Senin (24/1), dilaksanakan seremonial pengoperasian Tol Cisumdawu Seksi 1 Cileunyi - Pamulihan.
Konstruksi Tol Cisumdawu Seksi 1 Cileunyi - Pamulihan telah dilakukan Uji Laik Fungsi pada 17-18 Januari 2022 sebagai bagian dari spesifikasi teknis persyaratan dan perlengkapan jalan tol sesuai dengan standar manajemen dan keselamatan lalu lintas telah terpenuhi dengan baik sebelum dioperasikan.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengatakan berdasarkan hasil uji coba, Tol Seksi Cileunyi - Pamulihan dapat memangkas waktu tempuh dari sebelumnya via Jalan Raya Bandung - Cirebon membutuhkan sekitar 60 menit menjadi sekitar 15 menit.
"Dengan demikian, arus mobilisasi barang dan jasa menjadi lebih efisien sehingga industri dan pariwisata di wilayah sekitar dapat terus tumbuh," ujar Danang Parkesit.
Apabila seluruh ruas Tol Cisumdawu beroperasi dan terkoneksi dengan akses Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati manfaat yang dirasakan akan semakin besar. Jarak dan waktu tempuh perjalanan dari wilayah Bandung ke Bandara Kertajati secara signifikan terpangkas hingga 50 persen.
"Kalau saat ini jarak dari Bandung ke Bandara Kertajati sekitar 160-180 km, sedangkan dengan adanya Tol Cisumdawu menjadi sekitar 60 km. Harapannya Bandung menuju Kertajati bisa 1 jam," kata Danang.
Pembangunan Jalan Tol Cisumdawu terdiri dari 6 seksi yang dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan biaya konstruksi Rp5,5 triliun. Dari keenam seksi, Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan sepanjang 11,45 km dan Seksi 2 Pamulihan-Sumedang sepanjang 17,05 km dikerjakan oleh Pemerintah sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut. Saat ini progres fisik Seksi 2 mencapai 97 persen.
Kemudian Seksi 3-6 dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT. Citra Karya Jabar Tol (CKJT). Untuk Seksi 3 dari Sumedang ke Cimalaka sepanjang 4,05 km konstruksinya telah rampung 100 persen. Kemudian pembangunan Seksi 4 Cimalaka - Legok sepanjang 8,20 km konstruksinya sudah 18,9 persen, dan seksi 5 Legok - Ujung Jaya sepanjang 14,9 km progres konstruksinya sebesar 37,3 persen. Sedangkan Seksi 6 Ujung Jaya-Dawuan progres konstruksinya sudah 86,5 persen.
"Tantangan paling besar di Seksi 2 karena ada longsoran dan telah dilakukan perkuatan tanahnya. Kita akan terus percepat, harapan kami sekurang-kurangnya pertengahan tahun ini seluruhnya sudah selesai," ujar Danang Parikesit.
Berita Terkait
Itera raih juara Kompetisi BIM Nasional Kementerian PUPR
Senin, 11 November 2024 19:05 Wib
KPK bawa satu koper usai geledah ruang kerja Gubernur Kalsel
Selasa, 8 Oktober 2024 15:44 Wib
Dinas PUPR Lamsel sosialisasikan kebijakan retribusi daerah
Kamis, 26 September 2024 19:23 Wib
PUPR: Bendungan Margatiga dapat penuhi kebutuhan irigasi dua kabupaten
Senin, 26 Agustus 2024 20:50 Wib
Menteri PUPR: Usulan anggaran IJD 2024 sebesar Rp15 triliun
Jumat, 12 Juli 2024 19:25 Wib
Jokowi minta Menteri PUPR tangani jalan rusak di Lamsel
Kamis, 11 Juli 2024 13:50 Wib
PLN sukses kawal kelistrikan tanpa kedip di KTT World Water Forum
Minggu, 26 Mei 2024 16:31 Wib
Peristiwa kemarin, Subsidi motor listrik hingga larangan ekspor kelapa ke Rusia
Jumat, 24 Mei 2024 9:51 Wib