PPIU di Kota Palembang sambut gembira umrah tanpa karantina

id umrah, travel umrah, persiapan pember,umrah palembang,Lampung terkini

PPIU di Kota Palembang sambut gembira umrah tanpa karantina

Jamaah umrah Palembang dan jamaah lainnya di Masjidil Haram sebelum pandemi COVID-19 (ANTARA/Yudi Abdullah/21)

Palembang (ANTARA) - Perusahaan Penyelenggara Ibadah Umrah (PPIU) di Kota Palembang, Sumatera Selatan menyambut gembira rencana Kerajaan Arab Saudi membuka kembali pelayanan ibadah umrah untuk jamaah Indonesia tanpa syarat karantina terhitung Jumat (1/12).

"Adanya informasi yang beredar terkait kebijakan baru Kerajaan Arab Saudi tersebut memberi angin segar bagi PPIU untuk melakukan berbagai persiapan dan menggairahkan kembali kegiatan bisnis yang cukup lama terhenti," kata Pimpinan Travel Umrah/PPIU Zamzam Indah Abadi Palembang Irwansyah di Palembang, Minggu.

Dia menjelaskan, Pemerintah Arab Saudi mulai bulan depan mengizinkan warga negara dari Indonesia masuk ke Arab Saudi tanpa menjalani karantina selama 14 hari di negara ketiga.

Dengan adanya kebijakan tersebut, sebagai penyelenggara ibadah umrah mulai bersemangat menyiapkan keberangkatan ratusan jamaah yang sempat tertunda akibat pandemi COVID-19 sejak Maret 2020 dan menjaring jamaah baru.

Kebijakan tersebut diharapkan direalisasikan Pemerintah Arab Saudi sesuai informasi yang beredar, sehingga bisa segera direalisasikan keberangkatan jamaah umrah dengan protokol kesehatan secara ketat dan vaksinasi sesuai ketentuan, ujar Irwansyah.

Sementara sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi, melalui nota diplomatik Kedutaan Besar di Jakarta pada 8 Oktober 2021 menyatakan bahwa pelaksanaan ibadah umrah bagi jamaah dari Indonesia segera dibuka kembali.

Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi menjelaskan bahwa pihaknya masih menunggu pengumuman dari Kerajaan Arab Saudi perihal izin untuk memberangkatkan jamaah umrah.

Kementerian Luar Negeri RI terus berkoordinasi dengan Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan, beserta otoritas terkait Arab Saudi, mengenai pelaksanaan kebijakan baru pemerintah Saudi tersebut.

“Tentunya kabar baik ini akan kami tindaklanjuti dengan pembahasan secara lebih detail mengenai teknis pelaksanaannya,” ujar Menlu.