Karantina Pertanian Lampung dorong tanaman hias Tanggamus tembus pasar internasional

id karantina pertanian lampung, ekspor tanaman hias, tanggamus,tanaman hias lampung

Karantina Pertanian Lampung dorong tanaman hias Tanggamus tembus pasar internasional

Karantina Pertanian Lampung dorong tanaman hias dari Kabupaten Tanggamus tembus pasar internasional (ANTARA/HO)

Karantina Pertanian Lampung mendorong adanya eksportir baru
Bandarlampung (ANTARA) - Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Lampung terus mengupayakan peningkatan ekspor komoditas pertanian dengan Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks), yakni mendorong tanaman hias asal Kabupaten Tanggamus bisa tembus pasar internasional.

"Melalui bimbingan teknis ekspor tanaman hias, Karantina Pertanian Lampung mendorong adanya eksportir baru, khususnya dari Kabupaten Tanggamus," kata Kepala Karantina Pertanian Lampung Jumadh dalam keterangan tertulisnya, Kamis.

Adanya Program Gratieks mendorong Karantina Pertanian untuk meningkatkan nilai ekspor komoditas pertanian asal Provinsi Lampung, di antaranya ada eksportir baru. Kemudian bisa mengoptimalkan ekspor dari sektor pertanian, seperti subsektor hortikultura yakni tanaman hias.

Selama ini, Jumadh menjelaskan bahwa ekspor komoditas pertanian asal Lampung merupakan hasil dari subsektor perkebunan.

Hasil inventarisasi Tim Satgas Gratieks ternyata di salah satu kabupaten di provinsi ini terkenal akan tanaman hiasnya. Kabupaten Tanggamus yang terletak di dataran tinggi dengan udara sejuk dan iklim yang dingin banyak tumbuh tanaman hias yang menawan. Beragam jenis dengan kisaran harga yang juga menarik. 

Secara terpisah Kepala Badan Karantina Pertanian Ali Jamil mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Karantina Pertanian Lampung.

“Melalui bimtek tersebut semoga bisa memunculkan eksportir baru. Karena ada tiga prinsip dalam program strategis Kementan ini (Gratieks, Red) yaitu eksportir baru, negara tujuan baru, dan ragam komoditas baru,” katanya pula.

Menurutnya, dengan bertambahnya eksportir baru akan berkorelasi dengan jumlah dan nilai ekspor itu sendiri. Sinergisitas seluruh pemangku kepentingan di daerah juga sangat penting untuk bisa mewujudkan program yang digagas oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Kegiatan ini juga mendapatkan respons positif dan apresiasi langsung dari Bupati Tanggamus Dewi Handajani yang turut hadir.

"Kegiatan ini akan menjadi pertumbuhan ekonomi baru untuk Kabupaten Tanggamus nantinya. Dengan bimtek akan memicu keinginan masyarakat untuk menghasilkan tanaman hias baru yang berkualitas ekspor," kata Dewi Handajani.
Baca juga: Pekalongan, sentra bibit buah dan tanaman hias di Lampung
Baca juga: Lampung Tengah gelar kontes tanaman hias Aglonema