Bupati Bengkayang, Kalbar prioritas pengembangan kawasan pariwisata

id pariwisata bengkayang, obyek wisata, bengkayang, kalbar

Bupati Bengkayang, Kalbar prioritas pengembangan kawasan pariwisata

Bupati Bengkayang bahas sektor pariwisata daerah itu (ANTARA/Wati)

Pontianak (ANTARA) - Bupati Bengkayang, Kalimantan Barat Sebastianus Darwis memastikan bahwa selama kepemimpinannya untuk memprioritaskan pengembangan pariwisata di daerah tersebut sebagai satu sektor yang mendukung kemajuan daerah.

“Pengembangan sektor pariwisata menjadi satu di antara hal prioritas tersebut juga sesuai dengan visi misi saat kampanye lalu, terlebih setelah melihat potensi wisata yang luar biasa di Bumi Sebalo ini,” ujarnya saat dihubungi di Bengkayang, Selasa.

Ia menjelaskan belum lama ini ia memimpin pasca dilantik sebagai Bupati Bengkayang bersama wakilnya telah meluncurkan dua obyek wisata. Hal itu sebagai langkah awal dalam pengembangan ke depannya. 

“Kita ingin menjadikan potensi wisata yang ada di Kabupaten Bengkayang sebagai tujuan wisata yang bisa dikenal hingga ke tingkat nasional. Terutama bagi wisatawan yang datang ke Kalbar dan datang ke Bengkayang,” targetnya. 

Ia menjelaskan Bengkayang bisa menjadi tujuan wisata nasional karena potensi alam  potensi alam, bahari, wisata agro, wisata budaya dan lainnya tidak kalah menarik dengan daerah lainnya. Bahkan jauh lebih unik karena budaya, adat dan alam yang lebih lengkap.

Berkaitan dengan prioritas tersebut, Darwis menyebut salah satu yang mesti dibenahi adalah mengenai infrastruktur. Terutama di sebagian rute atau jalur menuju ke tiap-tiap destinasi wisata yang ada.

“Yang jelas kita komitmen dan ke depan kita sangat ingin memperkenalkan potensi wisata yang ada di Kabupaten Bengkayang,” kata dia.

Darwis juga mengingatkan agar para kepala desa selalu berinovasi dan mampu meningkatkan  kapasitas diri guna membangun desa mereka, melalui bidang pariwisata. Sedangkan untuk pengelolaan BUMDes, Bupati menegaskan agar tidak terfokus pada pariwisata saja.

"Jadi BUMDes jangan latah untuk membuka usaha wisata semuanya," tegasnya.

Menurutnya, desa maupun BUMDes dapat melihat potensi-potensi yang memiliki peluang untuk dikembangkan sesuai dengan karakteristik wilayah masing-masing. Misalnya usaha perikanan, pertanian, jasa maupun perdagangan. 

“Banyak potensi yang dapat dikembangkan oleh Bumdes disesuaikan dengan karakteristik desa,” jelas dia.