Pekanbaru (ANTARA) - Kehamilan yang terjadi pada ibu-ibu dari pasangan usia subur di Kota Pekanbaru selama pandemi COVID-19 masih normal, kendati banyaknya aktivitas keluarga yang bekerja di rumah.
"Angka kehamilan masih normal saja, sebab pasangan usia subur yang membutuhkan alat kontrasepsi masih bisa terpenuhi. Jika Puskesmas takut memberikan pelayanan, sudah bisa dilayani melalui klinik bidan mandiri," kata Kepala Disdalduk KB Pekanbaru Muhammad Amin dalam keterangannya di Pekanbaru, Kamis.
Menurut dia, untuk permintaan alat kontrasepsi oleh peserta KB aktif tersebut masih tetap tinggi selam pandemi COVID-19 melanda kota itu, artinya alat kontrasepsi masih sangat dibutuhkan guna menekan jumlah angka kelahiran dan mereka bisa memperoleh alkon tersebut dengan mudah.
Bagi warga yang membutuhkan alat kontrasepsi tersebut, katanya, bisa mendapatkan secara gratis pada 146 Klinik KB yang tersebar di 12 kecamatan se-Kota Pekanbaru dan program ini harus dijalankan guna menurunkan angka kelahiran atau menstabilkan angka kelahiran agar bisa diantisipasi.
"Di Puskesmas juga ada klinik KB, semuanya gratis tidak dijual karena itu bantuan dari pemerintah untuk masyarakat, akan tetapi memang pelayanan di seluruh Klinik KB dibatasi sebagai upaya untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 itu,"katanya.
Ia menjelaskan, untuk satu sesi pelayanan, mulai pukul 10.00 WIB akan dilayani sebanyak 5-7 warga yang membutuhkan, setelah itu diberlakukan jam istirahat. Pada sesi selanjutnya akan dilayani lagi sebanyak 5-7 orang guna menghindari kerumunan dan kebijakan ini untuk mengantisipasi penyebaran virus mematikan itu.
Untuk pelayanan yang diberikan, katanya, tetap menerapkan protokol kesehatan, cuci tangan dengan hendsanitizer, jaga jarak fisik aman, hindari kerumunan dan tetap memaki masker.
Sebelumnya Pemerintah Kota Pekanbaru menjamin ketersediaan alat kontrasepsi (alkon) untuk metode kontrasepsi jangka pendek (MKJP), metode operasi pria (MOP), dan metode operasi wanita (MOW) untuk tiga bulan ke depan.
Saat ini penggunaan alat kontrasepsi oleh masyarakat Kota Pekanbaru tidak terkendala bahkan stok berbagai alat kontrasepsi yang ada di gudang saat ini mencukupi.
"Semua kontrasepsi yang dibutuhkan masyarakat masih tersedia, bahkan gudang kita masih dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di Kota Pekanbaru, sedangkan pelayanan yang diberikan di klinik-klinik tetap menerapkan protokol kesehatan. Di klinik ini khusus untuk kontrasepsi jangka panjang dan untuk kontrasepsi jangka pendek, seperti suntik. Kalau pil dan kondom peserta KB aktif tinggal ambil di klinik," kata Muhammad Amin.
Berita Terkait
BKKBN Lampung sebut Tali Kencana sarana data pasangan belum terlayani KB
Senin, 14 Oktober 2024 21:40 Wib
BKKBN sebut realisasi BOKB audit kasus stunting masih rendah termasuk Lampung
Rabu, 25 September 2024 15:24 Wib
Pelayanan KB gratis HUT Pesawaran
Senin, 22 Juli 2024 14:27 Wib
Bandarlampung buka layanan KB gratis di 31 Puskesmas
Jumat, 14 Juni 2024 15:24 Wib
Pelayanan KB gratis di Lampung
Kamis, 25 April 2024 13:06 Wib
Kepala BKKBN sebut pendidikan seks usia dini dapat cegah kanker serviks
Sabtu, 24 Februari 2024 19:34 Wib
Alokasi bantuan operasional KB untuk Bengkulu capai Rp42,22 miliar
Sabtu, 27 Januari 2024 16:44 Wib
Anies Baswedan yakin bawa perubahan usai didukung KB HMI dengan jangkauan luas
Rabu, 27 Desember 2023 12:59 Wib