BKKBN Lampung sebut Tali Kencana sarana data pasangan belum terlayani KB

id Bkkbn lampung, aplikasi tali kencana, unmed need KB

BKKBN Lampung sebut Tali Kencana sarana data pasangan belum terlayani KB

Peluncuran aplikasi Tali Kencana oleh BKKBN Lampung. ANTARA/HO-BKKBN Lampung

Tali Kencana ini dibuat dalam bentuk aplikasi yang bertujuan untuk mendata pasangan usia subur yang belum terlayani oleh program KB
Bandarlampung (ANTARA) - Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung Nurizky Permanajati mengatakan bahwa adanya aplikasi tata kendali keluarga berencana (Tali Kencana) digunakan untuk mendata pasangan usia subur yang belum terlayani KB.
 
"Tali Kencana ini dibuat dalam bentuk aplikasi yang bertujuan untuk mendata pasangan usia subur yang belum terlayani oleh program KB," ujar Nurizky Permanajati berdasarkan keterangannya di Bandarlampung, Senin.
 
Ia mengatakan aplikasi Tali Kencana hadir untuk menjawab permasalahan unmet need atau kebutuhan KB yang belum terpenuhi di Provinsi Lampung.
 
"Ini akan digunakan sebagai alat untuk mengawasi kegiatan tim lapangan dan mitra kerja di kabupaten dan kota. Serta menjangkau target akseptor unmet need yang belum terdata dalam SIGA BKKBN," katanya.
 
Dia menjelaskan adanya aplikasi tersebut juga bertujuan untuk menjangkau sasaran, terutama dalam permasalahan disparitas angka prevalensi kontrasepsi yang berbanding terbalik dengan unmet need.
 
"Selaku inisiator Tali Kencana saya berharap agar aplikasi ini dapat mendukung program pemerintah, terutama dalam menurunkan angka unmet need di Provinsi Lampung," ucap dia.

Ia mengatakan upaya untuk menurunkan angka unmet need harus tepat sasaran. Oleh karena itu diperlukan data yang sesuai dengan nama dan alamat.
 
"Dengan menggunakan metode ini diharapkan dapat menjangkau sasaran secara efektif dan efisien. Sehingga calon akseptor yang ingin KB bisa terfasilitasi dan terlayani dengan baik," tambahnya.
 
Menurut dia, aplikasi tersebut memiliki tiga pengguna yakni akseptor sebagai pengguna akhir, pimpinan BKKBN perwakilan provinsi sebagai evaluator, serta petugas lapangan sebagai pelapor.
 
"Kami akan melaksanakan sosialisasi mengenai manfaat aplikasi ini di beberapa lokus. Sehingga aplikasi Tali Kencana dapat dimanfaatkan oleh seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Lampung," ucap dia.
 
Ia melanjutkan dengan aplikasi tersebut juga akan mempermudah diintervensi secara langsung oleh petugas lapangan, yang bukan lagi berdasarkan hasil survei random.
 
"Akhir dari pengendalian data tersebut, kemudian dapat menjadi acuan untuk membuat program lebih tepat sasaran. Dalam rangka mewujudkan misi pertama yaitu peningkatan kualitas manusia Indonesia, dalam RPJMN 2020-2024," ujar dia lagi.

Baca juga: BKKBN sebut konvergensi dorong keterlibatan multisektor tangani stunting

Baca juga: Pendekatan sensitif langkah cegah kasus stunting baru

Baca juga: BKKBN sebut program makan bergizi gratis tambah gizi anak cegah stunting