Riwayat anak di Lampung Timur berstatus PDP
Lampung Timur (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur dr Nanang menjelaskan riwayat F (12), asal Desa Mandalasari, Kecamatan Mataram Baru, Lampung Timur menyandang status pasien dalam pengawasan (PDP).
F sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sukadana, Lampung Timur karena menderita sakit demam berdarah dengue (DBD).
"Sudah menjalani perawatan di RSUD Sukadana selama delapan hari, karena tidak ada perubahan lalu dirujuk ke Rumah Sakit Mardi Waluyo, Kota Metro," kata dr Nanang di Lampung Timur, Minggu.
Menurut dia, selama dirawat di RSUD Sukadana, F menjalani rapid test, dan hasilnya diketahui negatif corona.
Di Rumah Sakit Mardi Waluyo, F kembali menjalani rapid test dan hasilnya positif.
"Akhirya kami menetapkan F statusnya pasien DBD dengan PDP, tapi dia belum tentu positif terinfeksi virus corona," ujarnya.
Menurut Mantan Direktur RSUD Sukadana ini, untuk memastikan F terkonfirmasi positif corona, harus dilakukan pemeriksaan swab.
"Rencananya besok dilakukan swab dan kita tunggu hasilnya dari Kemenkes," katanya.
Ia mengungkapkan, F akan kembali dirawat di RSUD Sukadana, setelah pihak Rumah Sakit Mardi Waluyo memulangkannya ke rumah sakit asal yang merawatnya.
"Hari ini akan diawasi dan diisolasi di RSUD Sukadana," ujarnya.
Sementara, untuk orang tua dan orang yang pernah kontak dengan F diminta menjalani karantina di rumah masing-masing selama 14 hari sambil menunggu hasil uji swab.
F sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sukadana, Lampung Timur karena menderita sakit demam berdarah dengue (DBD).
"Sudah menjalani perawatan di RSUD Sukadana selama delapan hari, karena tidak ada perubahan lalu dirujuk ke Rumah Sakit Mardi Waluyo, Kota Metro," kata dr Nanang di Lampung Timur, Minggu.
Menurut dia, selama dirawat di RSUD Sukadana, F menjalani rapid test, dan hasilnya diketahui negatif corona.
Di Rumah Sakit Mardi Waluyo, F kembali menjalani rapid test dan hasilnya positif.
"Akhirya kami menetapkan F statusnya pasien DBD dengan PDP, tapi dia belum tentu positif terinfeksi virus corona," ujarnya.
Menurut Mantan Direktur RSUD Sukadana ini, untuk memastikan F terkonfirmasi positif corona, harus dilakukan pemeriksaan swab.
"Rencananya besok dilakukan swab dan kita tunggu hasilnya dari Kemenkes," katanya.
Ia mengungkapkan, F akan kembali dirawat di RSUD Sukadana, setelah pihak Rumah Sakit Mardi Waluyo memulangkannya ke rumah sakit asal yang merawatnya.
"Hari ini akan diawasi dan diisolasi di RSUD Sukadana," ujarnya.
Sementara, untuk orang tua dan orang yang pernah kontak dengan F diminta menjalani karantina di rumah masing-masing selama 14 hari sambil menunggu hasil uji swab.