Rayakan Paskah secara daring umat maknai dengan rasa syukur

id Paskah, Corona, ibadah daring

Rayakan Paskah secara daring umat maknai dengan rasa syukur

Ibadah perayaan Paskah secara daring yang dilakukan oleh salah satu gereja di Bandarlampung, Minggu 12/4/2020. (ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi)

Adanya Paskah di tengah pandemi COVID-19 dapat menjadi sebuah harapan baru, dimana kita bisa saling membantu dan mendoakan agar kita tetap kuat dalam menghadapi situasi saat ini, katanya

Bandar Lampung (ANTARA) - Sejumlah umat Nasrani di Bandar lampung memaknai perayaan ibadah Paskah secara daring dengan rasa syukur dan harapan baru di tengah pandemi COVID-19.

"Meski perayaan Paskah tahun ini dilakukan secara daring melalui siaran live instagram, saya tetap bersyukur sebab masih bisa beribadah di tengah pandemi COVID-19," ujar salah seorang warga Bandarlampung, Elisabeth, di Bandarlampung, Minggu.

Menurutnya, melalui momen Paskah jemaat bisa saling mendukung secara moril dan materil agar tidak terpuruk di tengah pandemi COVID-19.

"Adanya Paskah di tengah pandemi COVID-19 dapat menjadi sebuah harapan baru, dimana kita bisa saling membantu dan mendoakan agar kita tetap kuat dalam menghadapi situasi saat ini," katanya.

Baca juga: Gereja di Bandarlampung gelar ibadah Jumat Agung secara daring

Baca juga: Jumat Agung di Bandarlampung berlangsung hikmat

Ia mengatakan, meskipun terdapat perbedaan suasana dalam ibadah perayaan Paskah pada tahun ini sebab dilaksanakan secara daring, jemaat tetap khusyuk dan fokus beribadah.

"Meski berbeda dari tahun sebelumnya, kita tetap fokus ibadah, dan banyak pelajaran serta pesan yang kami terima, salah satunya kita diajarkan patuh dan tetap memiliki harapan kepada Tuhan Yang Maha Esa," katanya.

Hal serupa juga dikatakan oleh salah seorang warga Bandarlampung lainnya.

"Semua rangkaian ibadah perayaan Paskah dilakukan secara daring melalui youtube, dan kita harus tetap mensyukurinya," ujar Vincentius.

Menurutnya, ibadah daring bukanlah hal baru bagi sejumlah generasi muda, sebab banyak yang telah terbiasa mengakses kecanggihan teknologi.

"Untuk kita anak muda pasti terbiasa dengan teknologi, sehingga ibadah daring tidak terkendala sama sekali, di lain sisi kita dapat saling membantu jemaat yang terkendala melakukan ibadah secara daring," ujarnya.