Bandarlampung (ANTARA) - Ribuan Umat Kristiani di Bandarlampung, Jumat siang, mengikuti kebaktian Jumat Agung di Gereja Katedral Kristus Raja dengan penuh hikmat.
Berdasarkan pantauan di gereja tertua di Bandarlampung itu, meskipun hujan sempat turun deras, jemaat gereja terus berdatangan dan memadati tempat ibadah untuk mengikuti kebaktian Jumat Agung pada sesi kedua.
Romo RD. JB. Sujanto Pastur Paroki, mengatakan bahwa Jumat Agung dilaksanakan dalam dua sesi karena daya tampung gereja tidak memadai untuk melakukan kegiatan dalam sekali kebaktian.
Menurutnya, Jumat Agung mengartikan kejadian wafatnya Yesus Kristus dan juga mengisahkan dari awal perjalanan menyelamatkan umat manusia dari kesengsaraan hingga wafat.
Sedangkan Paskah itu, tambahnya, merayakan kebangkitan Yesus Kristus.
"Intinya kita Kebaktian Jumat Agung ini kita diajak mensyukuri rahmat dari Allah, atas segala kejadian kehidupan, yang mengarahkan bahwa Allah tidak membedakan suku, agama dan golongan," ujarnya.
Sementara itu, dia berharap siapapun yang menjadi pemimpin bangsa dan pemegang kebijakan ke depannya dapat menjamin kesejahteraan dan menciptakan kebebasan beragama dalam masyarakat.
"Di sini kita juga berdoa untuk bangsa Indonesia. Semoga pemimpin-pemimpin kita yang terpilih dapat adil dan menyejahterakan masyarakat kita serta membuat tentram umat beragama," kata dia.
Berita Terkait
Kejagung amankan tersangka Hendry Lie di Bandara Soetta
Selasa, 19 November 2024 5:13 Wib
Tersangka korupsi timah Hendry Lie pulang ke Indonesia secara diam-diam
Selasa, 19 November 2024 5:08 Wib
DPR berharap kasus Tom Lembong pintu masuk bongkar kasus lainnya
Rabu, 13 November 2024 18:14 Wib
Jaksa Agung sebut tak bisa terbuka soal aliran uang Rp1 triliun
Rabu, 13 November 2024 18:09 Wib
Kapolri persilakan Jaksa Agung tindak personel Polri jika terlibat kasus timah
Selasa, 12 November 2024 5:05 Wib
Kejagung diminta buka kronologi kasus Tom Lembong
Jumat, 8 November 2024 12:30 Wib
Penyelidikan kecelakaan menimpa dr Agung di Kluang sedang berjalan
Senin, 4 November 2024 16:14 Wib
Kasus impor gula, Kejagung dalami keterlibatan 8 perusahaan
Jumat, 1 November 2024 5:04 Wib