Jakarta (ANTARA) - Pertumbuhan kasus virus corona baru yaitu COVID-19 kembali dilaporkan menurun yaitu 599 kasus baru sepanjang Sabtu, 22 Februari 2020, berdasarkan data resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Data laporan situasi harian resmi dari WHO yang dikutip di Jakarta, Minggu, penambahan kasus COVID-19 baru yang terkonfirmasi sebanyak 599 kasus menjadi total 77.794 kasus positif secara global.
Menurunnya pertumbuhan kasus ini juga diiringi oleh kasus baru di China yang sebanyak 397 kasus baru per hari kemarin menjadi total 76.392 kasus positif dengan kasus kematian baru 109 jiwa menjadi total kematian 2.348 korban jiwa.
Pertambahan kasus baru yang hanya sekitar 500-an kasus ini kali kedua terjadi setelah beberapa hari belakangan pertambahan kasus per hari selalu di atas 1.000 kasus positif. Pertama kalinya jumlah kasus dilaporkan menurun secara global maupun di China terjadi pada tanggal 20 Februari 2020 yaitu kasus baru bertambah 399 kasus di China dan secara global bertambah 548 kasus positif baru.
Sementara penyebaran virus di luar China bertambah 202 kasus baru menjadi 1.402 kasus secara keseluruhan dengan tiga kasus kematian baru menjadi total 11 kematian di 28 negara di luar China.
Dua negara baru yang melaporkan adanya infeksi COVID-19 adalah Israel dan Lebanon (1). Lebanon menjadi negara kawasan Timur Tengah keempat setelah pertama kali dilaporkan oleh Uni Emirat Arab (11), Iran (18), dan Mesir (1).
Kasus COVID-19 terbanyak yang terjadi di luar China terdapat di Kapal Pesiar Diamond Princess yang berada di perairan Yokohama Jepang sebanyak 634 orang.
Untuk kawasan Pasifik Barat paling banyak terjadi di Korea Selatan (346), Jepang (105), Singapura (86), Malaysia (22), Australia (21), Vietnam (16), Filipina (3), Kamboja (1). Untuk wilayah Asia Tenggara paling banyak Thailand (35), India (3), Nepal (1), Sri Lanka (1).
Penyebaran di Benua Amerika hanya terjadi di Amerika Serikat (35), dan Kanada (8). Wilayah Eropa paling banyak di Jerman (16), Prancis (12), Italia (9), Inggris (9), Rusia (2), Spanyol (2), Belgia (1), Finlandia (1), Israel (1).