Dinkes: Belum ada temuan kasus virus Corona di Lampung

id Virus Corona, dinas kesehatan lampung

Dinkes: Belum ada temuan kasus virus Corona di Lampung

Virus Corona/ Novel Coronavirus (nCov), Bandarlampung, Jumat 24/01/2020 (ANTARA)

Bandar Lampung (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Lampung menegaskan hingga hari ini belum ada temuan kasus penyebaran virus Corona di Provinsi Lampung. 

"Untuk Provinsi Lampung hingga saat ini belum ada temuan dan laporan terkait penyebaran virus Corona, " ujar Kepala Seksi Promosi Kesehatan dan Pelayanan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Media Lisna,  di Bandarlampung, Jumat. 

Ia mengtakanan, meski belum ada laporan mengenai penyebaran virus Corona di Provinsi Lampung, Dinas Kesehatan tetap melakukan kegiatan antisipasi. 

"Kami tetap melakukan antisipasi, dengan cara melakukan koordinasi dengan 15 Kabupaten/Kota untuk mensosialisasikan kepada masyarakat pola makan yang bergizi dan menerapkan Pola Hidup Sehat agar menjaga imunitas tubuh, " katanya. 

Virus Corona atau Novel Coronavirus (nCov) merupakan salah satu virus Corona baru yang berasal dari kota Wuhan, China dan telah menewaskan 25 orang di China serta menjangkit lebih dari 800 orang. 

"Dilansir dari beragam sumber Virus Corona jenis baru ini berasal dari kota Wuhan, dan penularannya dilakukan melalui hewan, atau dapat juga melalui manusia lewat bersin dan batuk, dengan gejala pertama sesak nafas, batuk, demam, dan akhirnya menyebabkan pneumonia," ujarnya. 

Menurutnya, masyarakat tidak perlu kawatir akan penyebaran virus Corona, sebab Dinas Kesehatan Provinsi Lampung telah melakukan beragam antisipasi melalui sosialisasi dan kerjasama dengan instansi untuk mencegah masuknya virus. 

"Tindakan antisipasi telah dilakukan untuk mencegah masuknya Virus Corona yaitu dengan sosialisasi kepada masyarakat,  dan juga dengan menjalin kerjasama dengan kantor kesehatan pelabuhan panjang tentang pemasangan alat deteksi virus di sejumlah pintu masuk seperti Bandara dan Pelabuhan, " ujarnya. 

Baca:  Virus corona tewaskan 25 orang dan 800 orang terjangkit di China