BKK Kelas I Panjang: Petugas kesehatan disiagakan di simpul transportasi

id BKK lampung, petugas kesehatan, libur natal dan tahun baru

BKK Kelas I Panjang: Petugas kesehatan disiagakan di simpul transportasi

Kepala Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Panjang Sulistyono saat memberi keterangan persiapan periode libur akhir tahun. (ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi)

Jadi petugas kesehatan yang disiapkan itu ada tim dokter, perawat, dan ambulan, katanya

Bandarlampung (ANTARA) - Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Kelas I Panjang, Lampung telah menyiagakan petugas kesehatan di simpul transportasi bagi pelaku perjalanan di periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

"Di masa libur akhir tahun ini ada beberapa titik pemantauan kesehatan yang disiapkan di sini," ujar Kepala Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Panjang Sulistyono di Bandarlampung, Kamis.
 
Ia mengatakan titik pemantauan kesehatan tersebut terletak di simpul transportasi di Provinsi Lampung, yang meliputi Bandara Radin Inten, Pelabuhan Bakauheni, Pelabuhan Panjang dan pelabuhan di Kabupaten Tanggamus.
 
"Jadi petugas kesehatan yang disiapkan itu ada tim dokter, perawat, dan ambulan. Semua peralatan pertolongan pertama obat-obatan, hingga alur rujukan ke rumah sakit terdekat semua sudah siap. Sehingga kalau terjadi masalah kesehatan kepada pelaku perjalanan dapat segera tertangani dengan baik," katanya.
 
Dia menjelaskan meski kesiapsiagaan petugas kesehatan di simpul transportasi tersebut sudah menjadi tugas rutin. Namun pihaknya tetap mengantisipasi bila terjadi kejadian tidak terduga karena mobilitas masyarakat akan cukup tinggi saat periode libur akhir tahun.
 
"Untuk memastikan kesiapan ini nanti akan ada pemantauan dari pusat pada 21-22 Desember, pemantauan tersebut dilakukan di wilayah bandara dan pelabuhan. Kalau di rest area Jalan Tol Trans Sumatera nanti akan ditangani oleh pihak terkait, sebab bukan wilayah kami," ucap dia.
 
Menurut dia, petugas kesehatan yang disiapkan ada sebanyak 20 orang yang berjaga 24 jam setiap hari di Pelabuhan Bakauheni, 20 orang petugas juga disiapkan di Bandara Radin Inten.

"Kemudian ada juga posko di Pelabuhan Panjang meski belum ada ketentuan untuk penyeberangan penumpang, dan di Pelabuhan Tanggamus ada enam orang sebab di sana biasanya mobilitas masyarakat dari pulau sekitar menuju ke berbagai kabupaten ramai," tambahnya.