Bandarlampung (ANTARA) - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengarahkan pelaksanaan Festival Kopi Lampung yang rencananya dilaksanakan pada 6-9 November 2019 untuk meningkatkan ekonomi masyarakat serta mengenalkan merek (branding) kopi daerah setempat.
"Festival Kopi Lampung ini bertujuan untuk meningkatkan nilai jual, daya saing, dan branding kopi Lampung, serta meningkatkan konsumsi kopi perkapita dalam negeri yang berujung pada meningkatnya pertumbuhan perekonomian rakyat Lampung," jelas Arinal, di Bandarlampung, Rabu.
Baca juga: Gubernur Arinal menginginkan PTPN VII kembangkan komoditas kopi
Menurut dia, pelaksanaan festival ini juga sebagai ajang edukasi dan promosi kopi. Dalam pelaksanaannya, ia bersama pengusaha kopi juga telah menyediakan ribuan cup bagi para pengunjung festival.
Gubernur Arinal menjelaskan kegiatan ini jangan sampai hanya menghabiskan anggaran daerah.
"Kegiatan ini juga harus mampu menjadi ajang edukasi dan promosi," jelasnya.
Gubernur Arinal menekankan agar kegiatan ini mampu mengembangkan ekonomi kreatif rakyat, seperti dengan diadakannya kejuaraan barista, 'cheef contest' dan berbagai kegiatan lain.
"Kegiatan ini juga harus mampu mengembangkan ekonomi kerakyatan," ujarnya.
Dalam rangka mewujudkan Rakyat Lampung Berjaya, Gubernur Arinal juga mengajak para pengusaha dan asosiasi kopi untuk bersama-sama mengedepankan kepentingan dan kesejahteraan petani kopi.
Baca juga: Menggapai petani sejahtera, Gubernur Lampung targetkan produksi kopi petani 4 ton/ha
"Saya akan menyiapkan bibit kopi yang mampu menghasilkan produksi 4 ton kopi per hektare dan mengembangkan teknologinya," ujarnya.
Ia menjelaskan, dalam pengembangan komoditas kopi, Menteri Pertanian juga akan memberikan lahan sekitar 50 hektare kopi dan 50 hektare coklat.
"Untuk itu, mari bersama-sama memasarkannya dengan mengedepankan kepentingan petani kopi di atas kepentingan pribadi dan kelompok, sehingga petani Lampung Berjaya dapat terwujud," jelas Arinal.
Sementara itu, Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Lampung Taufik Hidayat, yang juga Ketua Umum Festival Kopi Lampung, menjelaskan bahwa pelaksanaan festival ini dalam rangka meningkatkan mutu, nilai jual, dan daya saing, serta membrending kopi robusta Lampung.
"Festival ini bertujuan untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi semua pihak, terutama bagi kesejahteraan petani Lampung," jelas Taufik.
Kegiatan ini, lanjut Taufik, juga bertujuan untuk menciptakan inovasi baru bagi pengusaha kopi dan mendorong sektor pariwisata Lampung.
Taufik juga menjelaskan kegiatan Festival Kopi Lampung akan dilaksanakan pada 6-9 November 2019 di Elephant Park.
Adapun beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan di antaranya kompetisi uji cita rasa, pameran kopi, pemilihan duta kopi, kejuaraan barista, cheef contest dan gelar atraksi budaya, workshop kopi, coffee business meeting, dan kegiatan lainnya.