Warga Bandarlampung sambut bulan Ramadan dengan pengajian dan kirim doa

id Puasa, yasinan, warga

Warga Bandarlampung sambut bulan Ramadan dengan pengajian dan kirim doa

Warga yang menyambut bulan suci ramadan dengan pengajian dan kirim doa (Damiri/Antaralampung.com)

Bandarlampung (ANTARA) - Warga Jalan Danau Toba, Gang Sendang, Kelurahan Gunung Sulah, Kecamatan Way Halim, Kota Bandarlampung menyongsong bulan suci Ramadan dengan cara menggelar pengajian atau membaca Alquran  Surat Yasin bersama-sama.

"Selain diadakan di rumah pengajian atau yasinan juga biasanya digelar di musala dan masjid terdekat," kata Hasan Basri, warga Bandarlampung, yang menggelar kegiatan pengajian, Sabtu malam.

Hasan menjelaskan usai melakukan pengajian dan membaca Surat Yasin, acara tersebut kemudian dilanjutkan dengan makan-makan bersama warga sekitar. Biasanya kata dia, acara juga diisi dengan ceramah agama.

"Tapi kita tidak sampai acara ceramah, karena kalau itu tergantung pemilik rumah saja. Ceramah biasanya akan membahas  menjalani ibadah puasa,," terangnya.

Dia menambahkan acara pengajian tersebut rutin dilaksanakan setiap tahunnya saat ingin menyambut bulan suci Ramadan. Selain itu juga, kegiatan tersebut untuk mengirim doa kepada orang-orang tua yang telah meninggal.

"Mengirim doa biasanya tidak hanya dilakukan saat menggelar pengajian maupun yasinan, terkadang juga dilakukan saat ziarah. Kalau kita ziarah rutin tetap jalan," ungkapnya.

Sementara itu Dewan, salah satu jamaah yang hadir mengatakan dirinya bersama yang lainnya sudah biasa menghadiri kegiatan tersebut.

Menurutnya kegiatan tersebut sangat baik untuk dilaksanakan selain meminta keselamatan kepada sang pencipta juga mempererat kekeluargaan baik dari keluarga maupun tetangga sekitar.

"Biasanya rutin setiap rumah mengadakan kegiatan ini. Kemarin baru mengadakan pengajiqn di musala memperingati datangnya bulan suci Rsmadan," kata dia.

Untuk tradisi lainnya Dewan mengungkapkan di lokasi tersebut sudah tidak ada lagi tradisi seperti mandi keramas maupun tradisi lainnya. Di daerah tempatnya tinggal itu hanya ada kegiatan pengajian maupun yasinan yang digelar di rumah warga maupun di musala dan masjid.

"Di sini mah tradisi mandi keramas di sungai atau kali sudah kurang, paling cuma pengajian saja," tambahnya.