Bandarlampung (ANTARA) - Balai Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) Lampung menyatakan bahwa Kabupaten Tanggamus menjadi daerah fokus utama pelaksanaan program Integrated Corporation of Agricultural Resources Empowerment (ICARE) untuk meningkatkan pemberdayaan petani kopi di Provinsi Lampung.
"Kami menjadi salah satu pelaksana program ICARE yang merupakan program Kementerian Pertanian bekerjasama dengan Bank Dunia yang tahun ini sudah mulai berjalan," ujar Kepala Balai BRMP Lampung Endro Gunawan, di Bandarlampung, Senin.
Ia mengatakan program ICARE di Provinsi Lampung pada 2025 difokuskan di Kabupaten Tanggamus, karena wilayah ini merupakan salah satu sentra utama produksi kopi robusta Lampung.
"Selain wilayah penghasil kopi, Tanggamus juga merupakan kawasan pengembangan komoditas kambing. Dan ini akan kami integrasikan antara pengembangan kopi dengan pengembangan kambing oleh petani," katanya.
Dengan program ICARE yang dilaksanakan hingga 2027, Kabupaten Tanggamus memiliki peluang besar untuk meningkatkan kemandirian dan pemberdayaan petani kopi dalam memperoleh keuntungan usaha serta nilai tambah dari kegiatan usaha tani kopi dengan peternakan kambing, melalui penguatan kelembagaan dalam bentuk korporasi petani.
"Program ini bertujuan untuk mendukung pengelolaan kawasan, serta rantai nilai komoditas pertanian secara berkelanjutan dan inklusif di lokasi-lokasi terpilih salah satunya di Kabupaten Tanggamus," ujar dia
Menurut Endro, program ICARE merupakan bagian dari implementasi prioritas pembangunan sektor pertanian yang tercantum dalam RPJMN 2020-2024, khususnya terkait peningkatan ketahanan pangan dan nilai tambah produk pertanian.
"Provinsi Lampung salah satu daerah pelaksanaan program ICARE memiliki potensi besar sebagai penghasil kopi robusta terbesar kedua di Indonesia setelah Sumatera Selatan," katanya pula.
Hingga 2022, luas lahan pertanaman kopi di Provinsi Lampung mencapai 156.268 hektare, dengan total produksi sebesar 118.139 ton.
"Sentra produksi kopi tersebut tersebar pada empat kabupaten di Lampung, yakni Kabupaten Lampung Barat, Tanggamus, Lampung Utara, dan Waykanan. Dan ini akan terus ditingkatkan pemberdayaan petani kopi di daerah ini," ujar Endro.
Baca juga: Green bean kopi Lampung diekspor perdana ke Oman
Baca juga: Lampung perkuat ekspor kopi dan kakao lewat hilirisasi
Baca juga: Pemprov Lampung berupaya wujudkan swasembada kopi
