Bandarlampung (ANTARA) - Realisasi luas tambah tanam (LTT) di Provinsi Lampung hingga Juni 2025 mencapai 640.851 hektare atau sekitar 60 persen dari target yang telah ditentukan.
"Penambahan luas tambah tanam di Provinsi Lampung masih terus berlangsung. Di Juni sudah mencapai 640.851 hektare dari target luas tambah tanam secara keseluruhan di 2025 seluas 1.054.764 hektare selama satu tahun," ujar Kepala Balai Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) Lampung Endro Gunawan di Bandarlampung, Senin.
Ia mengatakan target luas tambah tanam di Provinsi Lampung berdasarkan Kepmentan 109/Kpts/PW.020/M/03/2025 tentang Kegiatan Swasembada Pangan meliputi dari kegiatan oplah 2024 seluas 28.202 hektare, target Brigade Pangan (BP) 2024 seluas 141 hektare, oplah 2025 seluas 14.782 hektare, target Brigade Pangan (BP) 2025 seluas 73 hektare, target reguler 1.034.205 hektare, dan target padi gogo 5.777 hektare.
"Untuk realisasi luas tambah tanam di Lampung hingga Juni 2025 terdiri dari realisasi di Oktober 2024 sebesar 13.702 hektare dari target 16.959 hektare, November 2024 seluas 56.683 hektare dari target 55.797 hektare, Desember 2024 realisasi seluas 155.836 hektare dari target 133.092 hektare," katanya.
Selanjutnya realisasi pada Januari 2025 seluas 115.562 hektare dari target 234.811 hektare, di Februari dari target 102.377 hektare, telah terealisasi 42.744 hektare.
Pada Maret dari target 116.132 hektare terealisasi 38.569 hektare, target di April 69.161 hektare terealisasi seluas 65.704 hektare, Mei target 87.502 hektare terealisasi 105.804 hektare, dan target di Juni seluas 101.415 hektare terealisasi 46.247 hektare.
"Ini masih akan terus berjalan dan kami optimistis target luas tambah tanam yang diberikan dapat terealisasi sesuai target, sebab setiap bulan realisasi cukup baik," ucap dia.
Dia menjelaskan untuk memastikan target luas tambah tanam tetap berjalan dengan baik, serta mencapai target yang ditentukan, maka pihaknya tetap menjalin koordinasi hingga tingkat kecamatan.
"Saat ini setiap hari kami harus menyampaikan progres setiap hari, dan dari target keseluruhan telah dibagi hingga tingkat kecamatan. Sehingga pemantauan serta pencatatan progres luas tambah tanam pun dilakukan hingga tingkat kecamatan dengan bantuan dari penyuluh pertanian," tambahnya.
Baca juga: Balai BRMP Lampung laksanakan pembenihan padi sebanyak 120 ton
Baca juga: Target luas oplah dan tusip di Lampung pada 2025 capai 134 ribu hektare
Baca juga: Lampung Selatan jadikan lahan 1.019 hektare jadi kawasan pertanian modern
