Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kota Bandarlampung menyebutkan bahwa program urban fish farming yang tengah digencarkan cocok dilaksanakan oleh warga kota.
"Urban fish farming ini sangat cocok untuk masyarakat kota, termasuk keluarga kurang mampu," kata Kepala Dinas Perikanan Kota Bandarlampung Ricardo BNW, di Bandarlampung, Kamis.
Ia mengatakan, program ini menyasar masyarakat kota dengan membentuk kelompok budidaya ikan air tawar seperti lele dan nila dalam wadah ember atau kolam mini.
"Mereka ini kelompok budidaya akan diberikan bantuan berupa ember, benih, pakan, hingga pendampingan penuh dari penyuluh sampai panen,” kata dia.
Nantinya, lanjut dia, hasil panen dari program ini kemudian dibagikan ke masyarakat sekitar yang membutuhkan, sehingga hal ini menjadikannya solusi pangan sekaligus bentuk ketahanan ekonomi komunitas.
"Program ini juga terbuka untuk para istri nelayan, terutama yang tidak ikut melaut. Mereka dapat berperan dalam budidaya ikan air tawar di lingkungan rumah, sementara para suami tetap fokus di laut," kata dia.
Ricardo mengatakan, untuk memastikan keberhasilan program ini, sebanyak 11 penyuluh perikanan aktif diterjunkan ke lapangan. Mereka tersebar di 20 kawasan yang menjadi titik pelaksanaan kegiatan, mulai dari pembinaan nelayan hingga pemantauan urban fish farming.
“Kami mendampingi dari awal, mulai dari pembentukan kelompok, pelatihan, hingga panen. Tujuannya agar warga bisa mandiri dan tetap produktif, baik di laut maupun di darat,” kata dia.
Baca juga: Bandarlampung sebut 7.716 warga berpartisipasi pada cek kesehatan gratis
Baca juga: Jumlah hewan kurban disembelih di Bandarlampung capai 6.865 ekor
Baca juga: Disdik Lampung soroti nilai rapor yang tidak selaras dengan kemampuan akademik siswa