Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung sebut sebanyak 7.716 warga ikut berpartisipasi dalam program cek kesehatan gratis (CKG) sesuai tanggal lahir mereka.
"Hingga Mei sudah ada 7.716 warga yang lakukan CKG di 31 puskesmas di kota ini," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung Desti Mega Putri di Bandarlampung, Kamis.
Ia mengatakan program CKG di Kota Bandarlampung merupakan bagian dari program nasional di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan telah berjalan sejak 10 Februari 2025.
"Program ini dapat diakses masyarakat melalui aplikasi Satu Sehat dan memeriksa kesehatannya di 31 puskesmas yang tersebar di kota ini," kata dia.
Ia mengatakan, pemeriksaan kesehatan gratis ini dilakukan secara menyeluruh dan mencakup berbagai kelompok usia, mulai dari bayi baru lahir hingga lanjut usia (lansia).
“Setelah pemeriksaan, masyarakat akan mendapatkan laporan kesehatannya," kata dia.
Ia mengungkapkan bahwa dari 7.716 yang sudah diperiksa, rapor kesehatannya telah keluar dan ditindaklanjuti oleh petugas kesehatan.
"Dalam rapor kesehatan itu ada warga yang dinyatakan sehat, ada pula yang perlu penanganan lebih lanjut,” kata dia
Desti pun mengatakan, jenis layanan pemeriksaan dalam program CKG meliputi deteksi dini hormon tiroid, G6PD, jantung bawaan, serta pemantauan pertumbuhan pada bayi baru lahir.
Kemudian skrining Tuberkulosis (TBC) pendengaran, penglihatan, gigi, serta deteksi thalasemia dan diabetes melitus kepada balita.
Berikutnya, pemeriksaan tekanan darah, kolesterol, gula darah, paru, dan deteksi dini empat jenis kanker pada remaja dan dewasa serta pemeriksaan indra, jiwa, hati, fungsi geriatri, serta deteksi gangguan jantung, paru, dan kanker untuk lansia.*