Polda Jambi imbau warga waspadai modus bukti transfer palsu

id Polda Jambi, modus bukti transfer palsu, polisi jambi

Polda Jambi imbau warga waspadai modus bukti transfer palsu

Kabid Humas Polda Jambi Kombes Pol Mulia Prianto, Selasa (29/4/2025). (ANTARA/HO-Polda Jambi)

Modus ini makin berbahaya karena pelaku memanfaatkan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) untuk memalsukan bukti transfer secara meyakinkan

Jambi (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Jambi mengingatkan warga untuk mewaspadai terhadap tindakan kejahatan dengan modus mengirimkan bukti transfer palsu.

"Modus ini makin berbahaya karena pelaku memanfaatkan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) untuk memalsukan bukti transfer secara meyakinkan," kata Kabid Humas Polda Jambi Kombes Pol Mulia Prianto di Jambi, Selasa.

Selain itu, ada pula pelaku yang menyisipkan file APK berbahaya, apabila dibuka dapat meretas perangkat korban dan mencuri data perbankan.

"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan bukti transfer digital. Selalu cek mutasi rekening melalui aplikasi resmi bank," katanya.

Ia melanjutkan, jika dalam situasi tersebut masyarakat tidak langsung mengembalikan uang tanpa verifikasi ulang ke rekening serta waspadai jika terdapat file APK mencurigakan yang dikirimkan melalui pesan atau email.

Masyarakat agar tidak terburu-buru mengirimkan barang atau jasa sebelum memastikan dana benar-benar masuk ke rekening.

Terkait modus ini, Polda Jambi memberikan tips agar terhindar dari penipuan bukti transfer palsu, yaitu tidak langsung percaya bukti transfer, lakukan verifikasi, dan cek mutasi rekening untuk memastikan dana benar-benar masuk.

Ia juga mengingatkan masyarakat agar selalu mewaspadai tekanan untuk segera bertindak atau mengembalikan uang, tidak menginstal file APK dari sumber yang tidak jelas, dan memastikan uang telah diterima sebelum mengirimkan barang atau jasa.

"Jika masyarakat merasa menjadi korban atau menemukan aktivitas mencurigakan, diimbau untuk segera melapor ke kantor polisi terdekat," kata dia.

Penipuan dengan modus bukti transfer palsu kini semakin marak terjadi. Modus ini dilakukan pelaku dengan mengirimkan bukti transfer palsu, biasanya berupa tangkapan layar dari aplikasi mobile banking yang telah dimanipulasi.

Pelaku kemudian mengaku telah salah transfer sejumlah uang dan meminta korban untuk segera mengembalikannya. Tidak sedikit korban yang panik dan langsung mentransfer kembali dana yang sebenarnya tidak pernah mereka terima.

Pewarta :
Editor : Agus Wira Sukarta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.