Lampung siapkan anggaran untuk bangun Sekolah Rakyat Rp100 miliar

id Sekolah rakyat lampung, pendidikan lampung, Pemprov lampung

Lampung siapkan anggaran untuk bangun Sekolah Rakyat Rp100 miliar

Arsip- Pj Sekretaris Daerah Provinsi Lampung M Firsada saat memberi keterangan. (ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi)

Untuk sekarang satu unit sekolah terlebih dahulu yang akan dibangun, kemungkinan setelah semua berjalan akan ada penambahan lagi

Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menyatakan anggaran yang disiapkan untuk pembangunan Sekolah Rakyat di daerah itu mencapai Rp100 miliar.

"Anggaran untuk pembangunan Sekolah Rakyat, satu unit sekolah sekitar Rp100 miliar. Selain bangunan, ini juga termasuk semua fasilitas di dalam ruang sekolah," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Lampung M Firsada di Bandarlampung, Jumat.

Ia mengatakan nantinya di satu provinsi akan ada satu Sekolah Rakyat yang dibangun untuk memfasilitasi anak-anak kurang mampu.

"Beberapa waktu lalu tim dari Kementerian Sosial dan Kementerian Pekerjaan Umum sudah melakukan survei untuk pembangunan Sekolah Rakyat di Lampung. Yang disurvei ada dua lokasi baru lagi yang diusulkan yaitu di Kota Baru Kabupaten Lampung Selatan dan Sulusuban Kabupaten Lampung Tengah," katanya.

Ia menjelaskan dua lokasi tersebut telah memenuhi persyaratan yakni memiliki luas tanah seluas 10 hektare.

"Tim sudah melihat secara langsung, mudah-mudahan bisa selesai tahap pertama ini, karena ini nanti fisik bangunan akan dibangun dari awal," ucap dia.

Ia melanjutkan semua anggaran untuk pelaksanaan pembangunan, sarana prasarana, hingga tenaga pendidik yang memberikan serta mengatur adalah pemerintah pusat.

"Untuk sekarang satu unit sekolah terlebih dahulu yang akan dibangun, kemungkinan setelah semua berjalan akan ada penambahan lagi, tapi saat ini fokus pembangunan satu unit dahulu," tambahnya.

Sebelumnya, pembangunan Sekolah Rakyat yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto merupakan upaya untuk memfasilitasi anak dari keluarga miskin ekstrem dengan pendapatan dibawah Rp400 ribu untuk menempuh pendidikan.

Nantinya pendataan siswa yang dapat bersekolah di Sekolah Rakyat tersebut akan dilakukan berdasarkan Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), dengan sasaran dari masyarakat miskin Desil 1.

Baca juga: Mensos sebut usulan tanah untuk Sekolah Rakyat dari Pemda minimal 5 hektare

Baca juga: Dinsos Lampung minta Sekolah Rakyat diutamakan bagi anak desil satu

Baca juga: Lampung siapkan dua alternatif lokasi Sekolah Rakyat