Lampung pastikan kesiapsiagaan hadapi bencana hidrometeorologi

id Antisipasi bencana lampung, Pemprov lampung, mitigasi bencana hidrometeorologi

Lampung pastikan kesiapsiagaan hadapi bencana hidrometeorologi

Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela saat melepas keberangkatan relawan kemanusiaan ke daerah terdampak bencana di Sumatera. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.

Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung memastikan kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi di daerahnya.

"Pemerintah Provinsi Lampung memastikan kesiapsiagaan logistik dan personel dalam menghadapi bencana hidrometeorologi," ujar Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela di Bandarlampung, Kamis (11/12).

Ia pun mengingatkan semua pihak akan pentingnya kesiapan semua sektor agar tidak terjadi hambatan saat pendistribusian bantuan, jika terjadi bencana alam di daerah.

"Semuanya harus disiapkan di daerah-daerah, sehingga pada saat terjadi bencana tidak terjadi bottle neck," katanya.

Dia menjelaskan untuk mendukung langkah kesiapsiagaan pemerintah daerah telah menyiapkan sejumlah hal seperti adanya Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebanyak 74 ton. Dan Bulog pun dapat membantu mendistribusikan 100 ton beras di tingkat kabupaten dan kota dengan persetujuan Bapanas atau 200 ton di tingkat provinsi dengan SK Gubernur saat terjadi status tanggap darurat.

"Kesiapan dari sektor pertanian telah disiapkan oleh Dinas Pertanian Provinsi Lampung sebagai langkah mitigasi dan koordinasi dengan Bulog terkait penyiapan buffer stock dari komoditas padi dan lain sebagainya, termasuk kesiapan bibit jika terjadi gagal panen akibat banjir," ucap dia.

Kemudian dari Basarnas Lampung sudah menyiapkan 116 personel yang bersiap selama 24 jam di kantor Natar dan tiga pos di Tanggamus, Tulang Bawang, serta adapun rencana penambahan pos di Pesisir Barat, Lampung Timur, dan Way Kanan.

"Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) pun sudah memastikan alat berat seperti ekskavator, buldozer, dan lainnya yang siap dimobilisasi. Sejumlah alat berat milik Pemerintah Provinsi Lampung dan swasta di Pesisir Barat dan Tanggamus sebagai daerah rawan bencana telah didata dan disiagakan juga," tambahnya.

Ia melanjutkan untuk Dinas Kesehatan Provinsi Lampung sudah menyiapkan sumber daya manusia di 15 kabupaten dan kota, termasuk tim Emergency Medical Team (EMT) dan PSC 119. Lalu logistik kesehatan, seperti tenda cepat, tenda sedang, dan obat-obatan, juga telah disiapkan di gudang provinsi.

"Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) telah membentuk tim dan siap bergerak dalam satu jam apabila terjadi bencana, dengan kekuatan 30 orang tim quick response. Pemerintah Provinsi Lampung juga menekankan pentingnya kesiapan logistik dan strategi pasca bencana sebagai bagian integral dari penanggulangan," tambahnya.

Pewarta :
Editor : Triono Subagyo
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.