Bandarlampung (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Lampung mencatat bahwa jumlah peristiwa kecelakaan lalu lintas (laka lantas) pada tahun 2024 di provinsi ini menurun 5,55 persen dibandingkan dengan tahun 2023 yang mencapai 1.763 kasus.
"Di 2024 kami mencatat kejadian laka lantas di Lampung berjumlah 1.665 kasus. Turun 5,55 persen dibandingkan tahun lalu yang berjumlah 1.763 kasus," kata Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika, di Mapolda Lampung, Senin
Dia juga mengatakan bahwa dengan menurunnya angka kecelakaan lalu lintas juga berpengaruh dengan turunnya angka korban baik luka ringan, luka berat dan meninggal dunia.
"Untuk korban luka ringan di 2024 kami mencatat sebanyak 1.568. Luka berat 985, meninggal dunia 653," kata dia.
Dia menyebutkan bahwa Polda Lampung juga mencatat bahwa sepanjang 2024 pelanggaran lalu lintas di provinsi mencapai 28.950 kasus atau naik 9 persen dibandingkan 2023.
"Di tahun 2023 pelanggaran lalu lintas di wilayah hukum Polda Lampung sebanyak 26.444 kasus dan di 2024 sebanyak 28.950 kasus, naik 9 persen. Kenaikan kasus pelanggaran ini karena petugas semakin ketat dalam melakukan tugas-tugasnya," kata dia.
Dia menyebutkan bahwa pihak kepolisian lebih banyak melakukan tilang manual terhadap pelanggaran lalu lintas di 2024 dibandingkan dengan tilang elektronik.
"Rincian pelanggaran lalu lintas non-tilang elektronik sebanyak 26.381 kendaraan dan yang dikenakan tilang elektronik sebanyak 2.569 kendaraan," kata dia.
Ia mengatakan bahwa dalam upaya mencegah adanya pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas pihak kepolisian melaksanakan sejumlah kegiatan berupa polisi goes to school, kampanye keselamatan, polsanak, cara aman ke sekolah, safety riding dan driving.
"Kemudian membentuk kampung tertib lalu lintas, taman lalu lintas dan saka bhayangkara," kata dia.
Kemudian, lanjut dia, dalam upaya menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat, Polda Lampung selama 2024 juga melaksanakan 11 operasi kepolisian yang terbagi enam operasi terpusat dan lima operasi kewilayahan.
"Enam operasi terpusat yakni Operasi Mantab Brata, Operasi Keselamatan, Operasi Ketupat, Operasi Patuh, Operasi Zebra, dan OPS Lilin. Kemudian lima operasi kewilayahan yakni Operasi Cempaka, Operasi Sikat, Operasi Tuhuk, Operasi Antik dan Operasi Mantab Praja Krakatau," kata dia.