Bandarlampung (ANTARA) - Pinhome, platform properti di Indonesia mengungkapkan tren properti terbaru yang menunjukkan perkembangan semakin inklusif di seluruh Nusantara.
Data Pinhome mencakup 100 persen provinsi di Indonesia menyoroti dinamika pasar properti yang beragam, dengan peluang pertumbuhan yang tidak lagi terpusat di Pulau Jawa.
"Semangat pemerataan pembangunan terasa semakin nyata di sektor properti, sejalan dengan visi pemerintah 'Nusantara Baru, Indonesia Maju," kata Dayu Dara Permata, CEO dan Founder Pinhome, dalam keterangannya di Bandarlampung, Selasa.
Data terbaru Pinhome menunjukkan pertumbuhan yang sangat signifikan, terbukti dari jangkauan yang sudah tersebar di 100 persen provinsi di seluruh Indonesia.
"Ini adalah bukti bahwa setiap daerah memiliki potensi yang dapat dikembangkan, dan kami bangga menjadi bagian dari perjalanan mewujudkan mimpi properti bagi masyarakat Indonesia, di mana pun mereka berada," ujarnya.
Pertumbuhan properti Nasional meluas ke berbagai wilayah
Pasar properti Sumatera menunjukkan pertumbuhan pesat, didorong oleh peningkatan lebih dari 4 kali lipat inventori rumah seken di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Selatan. Minat terhadap properti komersial juga meningkat tajam di Sumatera Barat, Lampung, dan Kepulauan Riau, mengindikasikan potensi ekonomi yang berkembang di luar Jawa.
Di Kalimantan dan Sulawesi sejalan dengan semangat 'Nusantara Baru', pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur menjadi katalis perkembangan properti di wilayah ini. Data Pinhome menunjukkan lonjakan minat pencarian properti di Samarinda dan Balikpapan, masing-masing meningkat lebih dari 20 kali lipat dan 5 kali lipat. Selain itu, baik Kalimantan Timur dan Sulawesi Utara mengalami lonjakan inventori properti komersial lebih dari 11 kali lipat dibanding tahun lalu.
Lalu Indonesia Timur di Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua menunjukkan potensi pasar properti yang menjanjikan. Pertumbuhan inventori properti komersial di Maluku dan Nusa Tenggara, serta dominasi inventori residensial di Papua, mengindikasikan adanya permintaan yang kuat dan peluang investasi yang belum tergali.
DKI Jakarta dan Bali untuk pasar sewa properti sangat aktif, dengan proporsi inventori sewa residensial dua kali lipat dari rata-rata di wilayah tersebut. Di DKI Jakarta, minat beli dan sewa properti residensial hampir seimbang, sementara di Bali, minat sewa 48 persen lebih tinggi, didorong oleh sektor pariwisata yang kuat.
"Pinhome berkomitmen untuk terus menjadi platform properti inklusif yang menyediakan solusi lengkap bagi seluruh masyarakat Indonesia dimanapun mereka berada. Melalui platform Pinhome, kami tidak hanya memudahkan akses terhadap properti, tetapi juga memberdayakan masyarakat melalui layanan Pinhome Service yang inklusif. Layanan car wash, massage, dan home cleaning kami telah mempekerjakan ratusan rekan jasa dengan disabilitas, seperti tuna rungu dan tuna netra. Kami optimis akan masa depan properti Indonesia yang semakin merata, berkelanjutan, dan inklusif sejalan dengan semangat Nusantara Baru, Indonesia Maju," tutup Dara.