Arrigo Sacchi: Inter tak akan bernasib sama dengan Napoli

id Liga Champions, Inter Milan, Atletico Madrid,Arrigo Sacchi

Arrigo Sacchi: Inter tak akan bernasib sama dengan Napoli

Bek Napoli asal Kosovo Amir Rrahmani merayakan gol ke gawang Barcelona pada 16 besar Liga Champions di Estadi Olimpic Lluis Companys, Selasa (12/3/2024). ANTARA/AFP/Lluis Gene/am.

Barcelona masih terlalu kuat untuk Napoli sekalipun dipenuhi pemain-pemain tak berpengalaman internasional. Klub Catalan itu mendominasi lapangan, kata Sacchi
Jakarta (ANTARA) - Mantan pelatih timnas Italia, Arrigo Sacchi, menilai Barcelona pantas menang atas Napoli, tapi ia berpandangan Inter Milan tak akan bernasib sama kalah di tangan sebuah klub Spanyol karena Inter memiliki apa yang disebutnya sebagai mentalitas Eropa yang tak dimiliki Napoli.

Napoli menyerah 1-3 kepada Barcelona dalam pertandingan leg kedua 16 besar Liga Champions sehingga tersisih dari kompetisi elite Eropa itu. Inter Milan sendiri segera menjalani leg kedua melawan Atletico Madrid, Kamis dini hari nanti.

"Barcelona masih terlalu kuat untuk Napoli sekalipun dipenuhi pemain-pemain tak berpengalaman internasional. Klub Catalan itu mendominasi lapangan," kata Sacchi dalam kolomnya pada La Gazzetta dello Sport seperti dilaporkan laman Football Italia pada Rabu.

"Saya bersimpati kepada Napoli yang musim lalu menuntaskan perjalanan luar biasa hebat dengan menjuarai Scudetto," sambung Sacchi, yang pernah melatih AC Milan dan Atletico.

"Barcelona bukan lagi tim sewaktu ditangani Pep Guardiola, tapi mereka tetap tahu prinsip-prinsip sepak bola modern. Mereka terbukti tampil superior," kata Sacchi.

Saachi yakin Inter tak akan mengulangi kesalahan Napoli ketika menghadapi Atletico Madrid di Stadion Civitas Metropolitano, Kamis dini hari nanti.

"Malam nanti melawan Atletico, Inter memiliki pengalaman matang setelah menang 1-0 di San Siro (dua pekan lalu). Mereka harus tampil bagus untuk menyingkirkan Atletico Madrid dan lolos ke perempat final," kata Sacchi, lagi.

Sacchi yakin Inter memiliki mental juara dan memainkan pola bermain yang hebat, selain juga berpengalaman menghadapi laga-laga penting semacam 16 besar Liga Champions.

Kuncinya, kata Saachi, adalah "mengambil inisiatif menyerang, biarkan Atletico bermain tanpa bola, dan dominasilah pertandingan."

"Jika lawan mendominasi penguasaan bola saat melawan tim Spanyol, maka itu akan dirasakan sebagai penderitaan bagi mereka dan akibatnya pemain-pemain dan penggemar mereka kehilangan energi," papar Saachi.

Inter mengalahkan Atletico 1-0 di San Siro dalam leg pertama dua pekan lalu. Mereka juga memenangkan 13 laga berturut-turut dalam semua kompetisi.

Inter juga tengah di puncak klasemen Serie A dengan selisih 16 poin di atas penguntit terdekatnya, AC Milan.