Bandarlampung (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Cabang Bandarlampung mencatat bahwa sepanjang tahun 2023 telah menyalurkan santunan sebesar Rp271.782.649.403 kepada para pekerja yang menjadi peserta program jaminan sosial ketenagakerjaan.
"Santunan yang disalurkan tersebut diberikan kepada mereka yang ikut dalam program Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Pensiun (JP) dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) dengan Rp271,78 miliar lebih," kata Kepala Cabang BPJAMSOSTEK Bandarlampung Sulistijo Nisita Wirjawan, di Bandarlampung, Jumat.
Ia menyebutkan nilai santunan terbesar BPJAMSOSTEK ada pada program JHT yang penyalurannya mencapai Rp230,74 miliar lebih dengan jumlah klaim sebanyak 23.401.
"Kemudian nilai santunan pada program JKK Rp15,35 miliar lebih dengan jumlah klaim sebanyak 1.829," kata dia.
Selanjutnya, santunan yang diberikan kepada masyarakat yang ikut program JKM senilai Rp16,209 miliar dengan jumlah klaim 821. Sementara itu untuk penyaluran santunan pada program JP sebesar Rp9,074 miliar dengan jumlah klaim sebanyak 9.014.
"Sedangkan untuk program JKP jumlah klaim sebanyak 134 dengan santunan yang disalurkan senilai Rp200.837.140," kata dia.
Sulistijo mengatakan bahwa setiap peserta program jaminan sosial ketenagakerjaan yang ingin melakukan pencairan, tentu harus sesuai dengan aturan yang berlaku dan diterapkan oleh BPJAMSOSTEK
"Sejauh ini seluruh proses pembayaran klaim sesuai dengan peraturan yang telah diterapkan oleh BPJAMSOSTEK sehingga tidak ada yang melebihi standar hari yang ditentukan," katanya.
BPJAMSOSTEK Bandarlampung salurkan santunan Rp271,78 miliar selama 2023
Kepala Cabang BP Jamsostek Bandarlampung Sulistijo Nisita Wirjawan, saat dimintai keterangan. ANTARA/Dian Hadiyatna
