EGM Bandara Radin Inten: Rute penerbangan lama akan kembali diaktifkan

id Bandara Radin Inten, pengaktifan rute lama, penerbangan lampung

EGM Bandara Radin Inten: Rute penerbangan lama akan kembali diaktifkan

Arsip-Executive General Manager (EGM) Bandara Radin Inten II Lampung Untung Basuki saat memberi keterangan. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.

Bandarlampung (ANTARA) - Executive General Manager (EGM) Bandara Radin Inten II Lampung Untung Basuki mengatakan bahwa sejumlah rute penerbangan lama akan kembali diaktifkan.

"Rute penerbangan di Lampung ini sebenarnya banyak akan tetapi ada yang tidak aktif karena pandemi COVID-19. Oleh karena sudah ada perbaikan kondisi, kami akan coba aktifkan kembali rute-rute yang memiliki potensi permintaan tinggi," ujar Untung Basuki di Bandarlampung, Sabtu.

Ia mengatakan beberapa rute penerbangan lama yang tengah dipersiapkan untuk dibuka kembali adalah rute Lampung-Solo, Lampung-Batam, Lampung-Sumatera Utara, dan Lampung-Surabaya.

"Saat ini sedang dibahas dengan maskapai untuk mencoba mengaktifkan kembali rute-rute lama tersebut, karena memang permintaan konsumen ke rute-rute tersebut cukup banyak," katanya.

Dia menjelaskan ada beberapa maskapai penerbangan yang telah mengajukan penambahan rute penerbangan.

"Banyak maskapai yang sudah menjajaki pasar ini. Biasanya kalau permintaan tinggi dari frekuensi satu kali sepekan bisa meningkat sampai setiap hari dalam sepekan," ucapnya.

Menurutnya, dengan  pengaktifan rute-rute penerbangan baru tersebut, akan menambah jumlah frekuensi penerbangan di Bandara Radin Inten II Lampung yang saat ini dalam sepekan hanya sekitar 22 kali penerbangan yang melayani kedatangan dan keberangkatan, menjadi lebih dari 22 kali dalam sepekan.

"Biasa sepekan sekitar 22 kali frekuensi penerbangan. Dengan  penambahan rute Bali, dan Yogyakarta yang akan melakukan penerbangan perdana di Januari ini, frekuensi bisa lebih dari 22 kali. Ditambah lagi dengan aktifnya rute-rute lama. Kalau yang sekarang ini untuk maskapai Lion Air dalam sepekan ada 7 kali penerbangan, AirAsia 4 kali penerbangan dan akan menambah 3 kali sehari lagi, kemudian Garuda Indonesia 3 kali setiap hari," tambahnya.

Ia mengatakan akan dimungkinkan pula berbagai maskapai pun akan membuka rute penerbangan lainnya dengan melihat permintaan penerbangan di tengah masyarakat yang mulai pulih.