Pemeriksaan penumpang di Bandara Raden Inten kini hanya satu kali

id Bandara radin inten, pemeriksaan bandara, layanan transportasi udara,libur akhir tahun,nataru 2024/2025

Pemeriksaan penumpang di Bandara Raden Inten  kini hanya satu kali

Ilustrasi- Penumpang yang ada di area keberangkatan di Bandara Radin Inten II Lampung saat periode libur akhir tahun. Lampung Selatan, Kamis (19/12/2024) (ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi)

Ini diharapkan bisa membuat perjalanan penumpang jadi lebih nyaman dan cepat, ucap dia

Bandarlampung (ANTARA) - Executive General Manager Bandara Radin Inten II Lampung Selatan Khaerul Assidiqi mengatakan pemeriksaan penumpang kini hanya dilakukan satu kali untuk mempercepat proses pelayanan transportasi udara.

"Berkaitan dengan persiapan di periode libur Natal dan Tahun Baru kali ini, sudah disiapkan berbagai hal. Seperti dari sisi sumber daya manusia sudah siap memberi pelayanan maksimal," ujar Executive General Manager (EGM) Bandara Radin Inten II Khaerul Assidiqi di Bandarlampung, Kamis.
Ia melanjutkan dari fasilitas pun semua sudah siap dan dari segi proses pelaksanaan pelayanan di bandara tersebut sekarang menerapkan pemeriksaan yang lebih simpel.
"Kami saat ini menerapkan satu kali pemeriksaan agar arus penumpang lebih lancar. Sebelumnya proses pemeriksaan ini dilakukan sebanyak dua kali," katanya.
Dia mengatakan satu kali pemeriksaan tersebut dilakukan menggunakan Sistem Hold Baggage Screening Check Point (HSBCP).
"Ini diharapkan bisa membuat perjalanan penumpang jadi lebih nyaman dan cepat. Dan untuk meningkatkan kenyamanan penumpang di sini juga menerapkan suasana tematik Natal dan Tahun Baru," ucap dia.
Menurut dia, setiap tahun pada periode libur akhir tahun memiliki tren peningkatan arus penumpang, sehingga dengan penerapan satu kali pemeriksaan tersebut dapat mengantisipasi agar tidak menimbulkan penumpukan penumpang saat pergerakan penumpang tinggi.
"Menjaga arus penumpang lancar ini yang terpenting, sebab diprediksi ada tren peningkatan signifikan, terlebih lagi saat ini cuaca sedang kurang baik dan banyak juga masyarakat yang memilih menggunakan transportasi udara saat transportasi laut mengalami gelombang cukup tinggi," ucapnya.