BMKG: Waspadai hujan lebat di Lampung dan beberapa daerah di Sumatera

id Hujan ,Angin kencang,El nino,BMKG

BMKG: Waspadai hujan lebat di Lampung dan beberapa daerah di Sumatera

Ilustrasi - Warga menembus hujan di jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (9/6). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/foc/pri. (ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A/WAHYU PUTRO A)

Kami meminta pemda merapikan pohon-pohon di daerah lintasan aktivitas manusia agar tidak terjadi pohon tumbang, ujar Hartanto
Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai adanya potensi giyuran hujan lebat di Lampung dan sejumlah daerah di Sumatera.

Selain Lampung, potensi hujan diprediksi juga terjadi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Banten, Jawa Barat, dan DKI Jakarta.

BMKG dalam laman resminya, Sabtu, juga memprakirakan adanya potensi angin kencang dengan kecepatan lebih dari 45 kilometer per jam di beberapa daerah pada hari ini Sabtu (25/11).

Hujan juga akan mengguyur Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua.

Sementara potensi terjangan angin kencang akan dialami oleh wilayah Aceh, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Selatan.

Tak hanya itu, dari beberapa daerah tersebut bahkan berpotensi mengalami hujan badai atau hujan disertai kilat dan petir mulai dari Aceh, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Selain daerah itu, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku Utara dan Maluku turut diprediksi dilanda hujan badai.

Hujan lebat hingga badai ini terjadi setelah Indonesia mengalami kekeringan panjang yang menurut BMKG, tahun 2023 merupakan tahun terpanas bagi dunia sepanjang sejarah pencatatan iklim.

Meski demikian, untuk Indonesia masih berada di kondisi yang relatif aman karena kemungkinan besar disebabkan oleh wilayahnya yang lembab dan dikelilingi oleh samudera yang lebih luas dari daratan.

Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah II Hartanto mengatakan puncak musim hujan Indonesia diprakirakan pada Januari dan Februari 2024.

Namun untuk Jakarta dan sekitarnya telah memasuki musim hujan pada November 2023 sehingga masyarakat serta stakeholder diminta mengantisipasi sejumlah potensi dampak musim hujan.

"Kami melihat potensi hujan deras di beberapa tempat sudah terjadi. Kami meminta pemda merapikan pohon-pohon di daerah lintasan aktivitas manusia agar tidak terjadi pohon tumbang," ujar Hartanto.