Pemkot Bandarlampung salurkan bantuan ke warga terdampak bencana alam

Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung memberikan bantuan kepada sejumlah warga yang terdampak bencana alam, seperti kebakaran, angin puting beliung, dan pohon tumbang.

"Hari ini ada bantuan dari pemkot untuk meringankan beban warga yang terdampak musibah, mudah-mudahan apa yang kami berikan dapat bermanfaat," kata Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana, di Bandarlampung, Senin.

Dia mengatakan bahwa nominal bantuan yang diberikan kepada warga terdampak bencana alam berbeda-beda dari paling kecil Rp1,5 juta hingga terbesar Rp25 juta, tergantung dari dampak yang ditimbulkan.

"Untuk warga yang terdampak kebakaran itu ada lima orang yang kami bantu dan terdampak pohon tumbang dua orang, serta satu warga terdampak angin puting beliung yang mengakibatkan atap rumahnya roboh," kata dia lagi.

Ia juga mengatakan bahwa selain bantuan kepada warga terdampak bencana alam, pemkot setempat juga memberikan bantuan kepada warga yang terserang penyakit langka dan kanker hati (sirosis) yang menyerang balita di kota ini.

"Jadi ada juga kami membantu dua orang yang butuh pengobatan karena penyakitnya," kata dia pula.

Eva pun mengimbau kepada warga pada musim kemarau ini agar tetap waspada atas musibah kebakaran dengan memperhatikan listrik di rumah dan tidak membuang puntung rokok sembarangan.

"Beberapa kasus kebakaran di kota ini terutama kebakaran lahan memang disebabkan dari puntung rokok, jadi saya harap puntung dibuang tidak sembarang tempat dan dimatikan dulu," kata dia.

Pada sisi lain, Eva juga mengatakan bahwa Pemkot Bandarlampung memberikan pula bantuan dana untuk pembangunan sejumlah masjid dan mushala di kota ini.

"Ada enam masjid dan empat mushala di Bandarlampung yang menerima bantuan dengan total bantuan sebesar Rp650 juta. Semoga pembangunan masjid dan mushala dapat berjalan lancar, sehingga dapat digunakan untuk beribadah," kata dia pula.
Baca juga: Dinkes Bandarlampung imbau masyarakat jaga PHBS di musim kemarau
Baca juga: Pemkot Bandarlampung sudah anggarkan Rp40 miliar lebih untuk bayar P2KM