BPBD Bandarlampung salurkan air bersih 750.000 liter

id Lampung ,BPBD,Bandarlampung ,Bandar Lampung ,BPBD Bandarlampung ,Air bersih

BPBD Bandarlampung salurkan air bersih 750.000 liter

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandarlampung Wakhidi sat diminta keterangan. Bandarlampung, Senin, (30/9/2024). (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Bandarlampung (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandarlampung telah menyalurkan air bersih kepada warga yang membutuhkan sebanyak 750.000 liter sejak Januari 2024.

"Penyaluran air bersih ini dilakukan berdasarkan permintaan warga yang membutuhkan atau mengalami kekeringan. Ini juga bentuk komitmen pemerintah dalam menjamin kebutuhan air bersih kepada warga," kata Kepala BPBD Bandarlampung Wakhidi di Bandarlampung, Senin.

Dia mengatakan pendistribusian air bersih yang dilakukan oleh BPBD Bandarlampung ke warga paling tinggi ada pada September ini dengan estimasi sekitar 350.000 liter air yang tersalurkan.

"Ada tiga titik di Kecamatan Sukabumi yang merupakan daerah paling sering dikirimi air bersih oleh pemerintah yakni Way Laga, Way Gubak, dan Campang Jaya," kata dia.

Dia mengatakan dalam sehari BPBD Bandarlampung bisa melakukan pendistribusian air bersih sebanyak enam kali tergantung dari permintaan dari warga.

"Pendistribusian air bersih akan terus berlanjut hingga musim kemarau berakhir. Meskipun beberapa hari terakhir sempat turun hujan, BPBD tetap siaga untuk memenuhi kebutuhan warga akan air bersih," kata dia.

Tentu, lanjut dia, dalam pendistribusian air bersih BPBD tidak bekerja sendiri, tetapi melibatkan berbagai instansi terkait untuk mempercepat dan memastikan bantuan tepat sasaran.

"Untuk distribusi air bersih kami siapkan dua tangki berukuran 5.000 liter," kata dia.

Ia pun mengimbau masyarakat yang mengalami kekeringan agar melapor ke RT atau lurah setempat, sehingga informasi tersebut bisa diteruskan ke pihak kecamatan dan BPBD Bandarlampung bisa mengirimkan bantuan air bersih.

"Pentingnya koordinasi antara warga dan pemangku kepentingan di tingkat RT, lurah, hingga camat, agar BPBD kamu dapat mengetahui daerah mana saja yang terdampak kekeringan, sehingga bantuan bisa disalurkan," kata dia.