Bandarlampung (ANTARA) - Tim manajemen Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) melakukan penjajakan kerja sama dengan Institut Teknologi Sumatera (Itera).
Kunjungan silaturahmi tim Indosat Ooredoo Hutchison yang dipimpin Chief Business Officer IOH Bayu Hanantasena diterima oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Itera Prof Khairurrijal, di Gedung A Itera, Lampung Selatan, Selasa (4/4).
Turut hadir tim IOH lainnya, yaitu Senior Vice President B2B Regional Enterprise Account Sonata Suratman, Vice President West Regional Mora Iskandar Siregar, Vice President Produk dan Marketing Yudi Hadi Wibowo beserta para jajaran.
Sementara turut mendampingi Wakil Rektor Itera, Kepala Biro Perencanaan Umum dan Akademik Sri Sulistiawati, Kabag Umum dan Akademik Pujiono, dan Kepala UPT TIK Andre Febrianto.
Dalam kesempatan tersebut, Prof Khairurrijal memperkenalkan seputar Kampus Itera kepada jajaran tim manajemen IOH.
Prof Khairurrijal juga berdiskusi seputar kemajuan teknologi saat ini, yang hampir semua perusahaan membutuhkan tenaga kerja yang menguasai teknologi di era 4.0.
Untuk itu, para lulusan perguruan tinggi dituntut menguasai minimal satu bahasa pemrograman untuk mengikuti perkembangan zaman.
Prof Khairurrijal juga menyebut kemajuan zaman dapat diikuti, tetapi tidak dapat dicegah. Hal tersebut merupakan tantangan terbesar di negara kita.
“Jika kita tidak bergerak dengan cepat, maka akan tertinggal. Kita harus memproduksi sendiri teknologi, inilah pentingnya new knowledge product,” ujar Prof Khairurrijal.
Chief Business Officer IOH Bayu Hanantasena menyampaikan kemajuan teknologi tidak hanya harus diikuti, akan tetapi perlu diantisipasi.
Hal inilah yang saat ini dibutuhkan oleh para tenaga ahli lulusan perguruan tinggi, termasuk Itera. Mengantisipasi kemajuan teknologi dengan merancang teknologi masa depan yang dibutuhkan.
Bayu juga menyampaikan beberapa rencana kolaborasi program antara IOH dan Itera terkait pelatihan kepada para mahasiswa. Program tersebut direncanakan disosialisasikan pada Juni mendatang.
Tentunya mahasiswa yang ingin terlibat akan mengikuti berbagai tes bersama dengan ribuan mahasiswa lainnya di Indonesia.
Bayu Hanantasena menyampaikan pentingnya kemampuan teknologi bagi mahasiswa untuk menghadapi transformasi digital, sehingga ruang mahasiswa tidak terbatas lagi dan juga pentingnya mengasah skill artificial intelligence (AI) dan machine learning.
Hal ittu diharapkan untuk mengasah kemampuan mahasiswa dari semua latar belakang di segala bidang keilmuan.
Baca juga: Itera bahas peluang kerja sama dengan PT Jasaraharja Putera
Baca juga: Hari meteorologi dunia ke -73, Itera gelar webinar bahas iklim
