Bandarlampung (ANTARA) - Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Bandarlampung, Kadek Sumartha mengatakan sejumlah bahan pokok seperti beras dan bawang merah mengalami kenaikan jelang Bulan Suci Ramadhan 2023 di kota tersebut.
"Beras kenaikan harganya dari Rp1.000 hingga Rp1.500 per kilogramnya untuk semua jenis baik medium maupun premium," kata Kadek, di Bandarlampung, Rabu.
Sementara itu, lanjut dia, untuk bawang merah kenaikan harga mencapai 30 persen hingga 40 persen dari harga normal. Dimana saat ini rata-rata harga bawang merah di pasaran Rp38.000 hingga Rp40.000 per kg.
"Kenaikan harga dua komoditas ini didukung dengan belum terjadinya panen raya. Terlebih bawang merah yang rata-rata pedagang mengambilnya dari Pulau Jawa yang mana memang untuk bawang belum panen," kata dia.
Ia mengatakan bahwa untuk sekarang pemda belum akan mengadakan intervensi terhadap kedua komoditas tersebut, namun terus memantau perkembangan harga-harga di pasar tradisional guna dilaporkan kepada pimpinan untuk diambil sebuah kebijakan.
"Kalau untuk beras saat ini ada Bulog yang sedang melakukan intervensi harga yang dilakukan di 20 kecamatan di kota ini. Tentunya ini agar beras tidak menjulang tinggi yang menyebabkan inflasi dan data beli masyarakat rendah," kata dia.
Menurutnya, untuk harga beras, kenaikan terjadi setelah Hari Raya Natal 2022 dan Tahun baru, hingga saat ini. Sedangkan untuk bawang merah kenaikan terjadi sejak satu pekan lalu.
Sementara itu salah seorang pedagang di Pasar Panjang Heru, mengungkapkan bahwa harga beras di tingkat pengecer saat ini mengalami kenaikan Rp1.500 hingga Rp2.000/kg.
"Untuk beras kualitas premium naik sekitar Rp2.000 dari awal Rp11.000 sekarang sudah Rp13.000, sedangkan beras kualitas medium naik dari Rp10.000 menjadi Rp11.500 atau naik Rp.1.500," kata dia.
Pedagang di Pasar Tamin, Bandarlampung, Ismail mengatakan bahwa harga bawang di tingkat grosir telah mengalami kenaikan sejak sepakan lalu, sebab stok barangnya berkurang.
"Kami jual sudah di harga Rp38.000 hingga Rp40.000 per kilogramnya sejak satu Minggu terakhir, sebelumnya harga berkisar Rp30.000 hingga Rp35.000 per kilogramnya," kata dia.
Berita Terkait
PPNI Lampung: Perawat harus lebih bermanfaat untuk masyarakat
Minggu, 12 Mei 2024 15:45 Wib
Kader Gerindra diajak menangkan Mirzani jadi Gubernur Lampung
Minggu, 12 Mei 2024 5:25 Wib
7.275 calon haji Lampung lunasi Bipih hingga 11 Mei
Sabtu, 11 Mei 2024 23:37 Wib
BKK jamin kelayakan pelayanan Asrama Haji Lampung
Sabtu, 11 Mei 2024 16:10 Wib
Gerindra Lampung sambut positif putusan caleg terpilih ikut pilkada tak wajib mundur
Sabtu, 11 Mei 2024 10:39 Wib
Antisipasi geng motor, Polda Lampung lakukan patroli di jalan kota
Jumat, 10 Mei 2024 18:04 Wib
Sinergitas Polri dan ulama kuatkan daerah untuk maju
Jumat, 10 Mei 2024 15:50 Wib
Polisi dalami kecelakaan kerja di PT San Xiong Steel Indonesia
Kamis, 9 Mei 2024 20:57 Wib