Moskow (ANTARA) - Rusia pada Jumat (24/6) mengatakan keputusan para pemimpin Uni Eropa (EU) untuk memberikan status calon anggota EU kepada Ukraina dan Moldova akan menimbulkan konsekuensi negatif.
Rusia juga mengatakan pemberian status tersebut bisa berarti "memperbudak" negara-negara tetangga EU.
Juru bicara kementerian luar negeri Rusia Mariz Zakharova menyebut langkah EU tersebut sebagai upaya untuk merangsek ke lingkup pengaruh Rusia di Persemakmuran Negara-negara Independen (CIS), yang terdiri dari negara-negara bekas Soviet.
"Dengan memutuskan untuk memberikan status kandidat kepada Ukraina dan Moldova, Uni Eropa menegaskan terus secara aktif mengeksploitasi CIS pada tingkat geopolitik, menggunakannya untuk 'menahan; Rusia," katanya melalui pernyataan.
"Mereka tidak memikirkan konsekuensi negatif yang timbul dari langkah seperti itu," ujarnya.
Sumber: Reuters
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rusia peringatkan status Ukraina dan Moldova sebagai calon anggota EU
Berita Terkait
Indonesia bertemu Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23
Selasa, 23 April 2024 5:45 Wib
Gol Witan antar Indonesia U-23 tekuk UAE U-23
Selasa, 9 April 2024 5:56 Wib
Piala Asia: Palestina vs Uni Emirat Arab berakhir 1-1
Jumat, 19 Januari 2024 4:34 Wib
BI-Bank Sentral Uni Emirat Arab perluas kerja sama
Sabtu, 2 Desember 2023 22:53 Wib
Uni Eropa sebut Israel tak akan dapatkan perdamaian tanpa Negara Palestina
Selasa, 28 November 2023 23:54 Wib
Spanyol siap mengakui Negara Palestina meski Uni Eropa tak setuju
Sabtu, 25 November 2023 13:46 Wib
Anggota parlemen Eropa tuding UE "berkonspirasi" dengan Israel
Kamis, 23 November 2023 11:06 Wib
Tak jadi susul Messi, Andres Iniesta bakal gabung klub Uni Emirat Arab
Selasa, 8 Agustus 2023 4:48 Wib